Rusia Klaim Telah Hancurkan 8.042 Tank Tempur Ukraina
Senin, 27 Februari 2023 - 11:53 WIB
Militer Rusia klaim telah hancurkan 8.042 tank tempur Ukraina sejak invasi dimulai setahun lalu. Foto/REUTERS
MOSKOW - Militer Rusia mengeklaim telah menghancurkan 8.042 tank tempur Ukraina sejak operasi militer dimulai setahun lalu. Masyarakat internasional menganggap operasi militer Moskow sebagai invasi ilegal.
Klaim militer itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu.
Selain ribuan tank, militer Moskow juga mengeklaim telah menghancurkan 390 pesawat, 211 helikopter, 3.243 pesawat tak berawak, 405 sistem rudal udara, 1.045 kendaraan tempur Ukraina yang dilengkapi dengan sistem roket.
Belum cukup, kementerian tersebut mengumumkan 4.222 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 8.556 unit kendaraan militer khusus Ukraina sudah dihancurkan.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak memperkirakan jumlah tentara Ukraina atau warga sipil yang telah dibunuh, juga tidak mengumumkan kerugiannya sendiri.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan drone tempur Rusia telah kehilangan keefektifannya dalam invasi ke Ukraina tapi masih berguna sebagai umpan.
Menurut kementerian itu, drone-drone tempur Rusia awalnya efektif untuk merusak infrastruktur sipil, tetapi Ukraina menjadi lebih mahir menembak jatuh mereka, termasuk setidaknya 24 unit antara akhir Januari hingga awal Februari.
“Meskipun senjata tersebut tidak memiliki catatan yang baik dalam menghancurkan target yang dimaksudkan, Rusia kemungkinan melihat mereka sebagai umpan yang berguna yang dapat mengalihkan pertahanan udara Ukraina dari rudal jelajah Rusia yang lebih efektif," kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip USA Today, Senin (27/2/2023).
Klaim militer itu disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Minggu.
Selain ribuan tank, militer Moskow juga mengeklaim telah menghancurkan 390 pesawat, 211 helikopter, 3.243 pesawat tak berawak, 405 sistem rudal udara, 1.045 kendaraan tempur Ukraina yang dilengkapi dengan sistem roket.
Belum cukup, kementerian tersebut mengumumkan 4.222 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 8.556 unit kendaraan militer khusus Ukraina sudah dihancurkan.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak memperkirakan jumlah tentara Ukraina atau warga sipil yang telah dibunuh, juga tidak mengumumkan kerugiannya sendiri.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan drone tempur Rusia telah kehilangan keefektifannya dalam invasi ke Ukraina tapi masih berguna sebagai umpan.
Menurut kementerian itu, drone-drone tempur Rusia awalnya efektif untuk merusak infrastruktur sipil, tetapi Ukraina menjadi lebih mahir menembak jatuh mereka, termasuk setidaknya 24 unit antara akhir Januari hingga awal Februari.
“Meskipun senjata tersebut tidak memiliki catatan yang baik dalam menghancurkan target yang dimaksudkan, Rusia kemungkinan melihat mereka sebagai umpan yang berguna yang dapat mengalihkan pertahanan udara Ukraina dari rudal jelajah Rusia yang lebih efektif," kata Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip USA Today, Senin (27/2/2023).
(min)
tulis komentar anda