Uni Eropa Gagal Sepakati Sanksi Baru untuk Rusia

Kamis, 23 Februari 2023 - 05:08 WIB
Uni Eropa gagal sepakati sanksi baru untuk Rusia. Foto/Ilustrasi
BRUSSELS - Negara-negara Uni Eropa (UE) tidak mencapai kesepakatan tentang sanksi baru terhadap Rusia , dan merencanakan lebih banyak pembicaraan buat menyiapkan paket untuk peringatan satu tahun invasi Moskow ke Ukraina pada Jumat.

Menurut kepala eksekutif blok tersebut, paket yang diusulkan termasuk pembatasan perdagangan senilai lebih dari 10 miliar euro termasuk larangan impor karet Rusia dari UE. Blok itu juga akan melarang lebih banyak ekspor peralatan teknologi dan suku cadang UE ke Rusia yang mungkin digunakan Moskow di medan perang.

Eksekutif yang berbasis di Brussels itu juga menginginkan 27 negara Uni Eropa untuk melacak aset Rusia dengan lebih baik di tanah mereka karena blok tersebut mencari cara untuk menggunakannya buat membantu membangun kembali Ukraina dari perang. Namun, beberapa negara menolak momok menghadapi denda karena gagal melapor, menurut sumber tersebut.

"Ada beberapa masalah yang belum terselesaikan, termasuk tentang karet dan kewajiban pelaporan," kata salah satu sumber, yang semuanya berbicara tanpa menyebut nama karena kerahasiaan negosiasi antara negara-negara UE seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/2/2023).





Sumber tersebut mengatakan akan ada lebih banyak pembicaraan di antara perwakilan anggota UE di Brussel yang dijadwalkan pada Kamis sore.

"Kami tetap yakin bahwa kesepakatan akan segera tercapai besok," kata diplomat UE lainnya, seraya menambahkan kesepakatan itu akan diselesaikan secara resmi pada hari Jumat.

Secara keseluruhan, sanksi terhadap Rusia akan menjadi yang terberat yang pernah diberlakukan oleh blok tersebut.

Paket hukuman ke-10 yang menjulang sejak invasi Moskow dirancang untuk mempersulit pembiayaan perang, termasuk dengan memotong lebih banyak bank termasuk Alfa-Bank swasta dan bank online Tinkoff dari SWIFT.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More