Tangguhkan Perjanjian New START, Rusia Tepis Ketakutan Pecahnya Perang Nuklir

Kamis, 23 Februari 2023 - 00:51 WIB
loading...
Tangguhkan Perjanjian...
Rusia tepis ketakutan akan pecahnya perang nuklir setelah menangguhkan perjanjian New START. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Penangguhan Moskow atas keikutsertaannya dalam perjanjian New START tidak membawa kedua belah pihak lebih dekat ke konflik nuklir. Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov di stasiun TV Rusia.

"Saya tidak percaya bahwa keputusan untuk menangguhkan Perjanjian New START membawa kita lebih dekat ke perang nuklir," kata Ryabkov seperti dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Kamis (23/2/2023).

Menurut diplomat Rusia itu, logika dan interpretasi bisa berbeda.

“Apa yang bisa membawa kita lebih dekat ke perang nuklir, bagaimanapun, adalah mereka yang terus meningkatkan situasi, meningkatkan taruhan tanpa menoleh ke belakang, dengan cara yang paling merusak dan tidak bertanggung jawab yaitu AS dan satelitnya. Inilah mereka yang mendorong dunia menuju ambang bencana seperti itu. Kami telah memperingatkan Amerika, kami melakukannya melalui saluran tertutup dan kami melakukannya di depan umum, bahwa kebijakan semacam ini berbahaya," Ryabkov menggarisbawahi.



Sementara itu, Ryabkov juga menggarisbawahi bahwa penangguhan perjanjian itu dengan sendirinya tidak mengubah sikap Rusia terhadap bagaimana dan dalam situasi hipotetis apa senjata nuklir dapat digunakan.

"Tidak ada hubungan langsung," kata diplomat senior Rusia itu.

"Tapi saya menggarisbawahi sekali lagi bahwa pilihannya adalah bagi orang Amerika untuk menentukan ke mana dunia akan pergi dari sini. Mereka pada akhirnya harus memahami tanggung jawab mereka atas nasib peradaban," pungkasnya.



Seperti diketahui, Presiden Vladimir Putin pada Selasa lalu mengumumkan penangguhan perjanjian kontrol senjata nuklir itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2335 seconds (0.1#10.140)