Terungkap, Presiden China Xi Jinping Rencanakan Perjalanan ke Moskow
Rabu, 22 Februari 2023 - 07:32 WIB
BEIJING - Presiden China Xi Jinping akan melakukan perjalanan ke Moskow untuk bertemu dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin dalam beberapa bulan mendatang.
Wall Street Journal melaporkan hal itu pada Selasa (21/2/2023). Laporan perjalanan tersebut datang saat Beijing terlihat mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.
“Kunjungan itu akan berlangsung sekitar bulan April atau awal Mei,” ungkap surat kabar Amerika itu, mengutip "orang-orang yang mengetahui rencana itu."
Sumber mengklaim Xi akan menggunakan pertemuan tingkat tinggi (KTT) dengan Putin untuk mendorong pembicaraan damai multipartai yang bertujuan mengakhiri pertempuran di Ukraina.
Putaran pembicaraan damai berturut-turut gagal tahun lalu, dengan Kiev tiba-tiba menarik diri dari negosiasi di Istanbul pada bulan April.
Pejabat Rusia dan lainnya di tempat lain telah mengklaim kekuatan Barat menekan Ukraina untuk meninggalkan pembicaraan, meskipun kesepakatan sudah dekat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengumumkan pekan lalu bahwa Beijing akan segera merilis makalah yang menguraikan “posisinya dalam penyelesaian krisis politik Ukraina.”
Wang mengatakan rencana tersebut akan menghormati “integritas dan kedaulatan teritorial” serta “kekhawatiran keamanan yang sah” baik dari Rusia maupun Ukraina.
Wall Street Journal melaporkan hal itu pada Selasa (21/2/2023). Laporan perjalanan tersebut datang saat Beijing terlihat mengambil peran utama dalam menyelesaikan konflik di Ukraina.
“Kunjungan itu akan berlangsung sekitar bulan April atau awal Mei,” ungkap surat kabar Amerika itu, mengutip "orang-orang yang mengetahui rencana itu."
Sumber mengklaim Xi akan menggunakan pertemuan tingkat tinggi (KTT) dengan Putin untuk mendorong pembicaraan damai multipartai yang bertujuan mengakhiri pertempuran di Ukraina.
Putaran pembicaraan damai berturut-turut gagal tahun lalu, dengan Kiev tiba-tiba menarik diri dari negosiasi di Istanbul pada bulan April.
Pejabat Rusia dan lainnya di tempat lain telah mengklaim kekuatan Barat menekan Ukraina untuk meninggalkan pembicaraan, meskipun kesepakatan sudah dekat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi mengumumkan pekan lalu bahwa Beijing akan segera merilis makalah yang menguraikan “posisinya dalam penyelesaian krisis politik Ukraina.”
Wang mengatakan rencana tersebut akan menghormati “integritas dan kedaulatan teritorial” serta “kekhawatiran keamanan yang sah” baik dari Rusia maupun Ukraina.
Lihat Juga :
tulis komentar anda