4 Negara yang Mendukung Rusia dalam Perang Melawan Ukraina
Senin, 20 Februari 2023 - 17:37 WIB
DAMASKUS - Rusia sepertinya belum memiliki niat untuk mengakhiri perang di Ukraina. Terhitung sejak 24 Februari 2022, Moskow telah melakukan invasi dengan dalih demiliterisasi.
Hampir setahun berlalu, perang antara kedua negara ini masih terus berlanjut dan semakin sengit. Ukraina terus mendapat bantuan persenjataan militer dari negara-negara Barat.
Berikut empat negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina.
1. Suriah
Suriah merupakan salah satu negara yang ikut mendukung Rusia. Bukan secara militer, mereka menjadi pendukung Moskow dalam majelis umum PBB.
Mengutip laman France24, Senin (20/2/2023), Menteri Luar Negeri Suriah al-Meqdad pernah mengatakan di Majelis Umum PBB bahwa negaranya berada di posisi pendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina.
"Suriah menegaskan kembali posisinya atas operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan hak Rusia untuk mempertahankan dan mengamankan wilayahnya sendiri," ucap al-Meqdad, seperti dikutip Senin (20/2/2023).
Sebelum Kremlin melancarkan invasinya ke Kiev, Suriah juga telah mendukung wilayah-wilayah di Ukraina yang memisahkan diri. Tak hanya itu, mereka bahkan sempat menawarkan bantuan pasukan untuk berperang bersama.
Terkait alasan dukungan tersebut, seperti hal ini didasarkan atas tindakan balas budi. Seperti yang diketahui, Rusia telah memberikan dukungan militer kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak tahun 2015 yang sempat dilanda perang saudara.
2. Belarusia
Belarus merupakan negara terkurung daratan yang berada di kawasan Eropa Timur. Dalam riwayatnya, mereka dikenal sebagai salah satu pendukung utama Rusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko juga diketahui sebagai sekutu dekat Vladimir Putin. Maka dari itu, tak heran apabila negaranya ikut mendukung invasi Moskow ke Ukraina.
Mengutip laman Independent, mereka juga menjadi salah satu negara yang menentang resolusi Majelis Umum PBB terkait Rusia pada April 2022 lalu.
Tak hanya itu, atas dukungannya kepada Kremlin ini, mereka juga turut mendapat sanksi dari AS hingga Uni Eropa.
3. Eritrea
Eritrea adalah negara di kawasan Afrika Timur. Negara ini berbatasan dengan Ethiopia di selatan, Sudan di barat, dan Djibouti di bagian tenggara.
Pada konflik antara Rusia dan Ukraina, Eritrea mengambil sikap mengejutkan dengan berada di pihak Moskow. Terbaru, pada akhir Januari 2023 lalu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov bahkan baru saja berkunjung ke Eritrea.
Mengutip laman France24, Lavrov akan bertemu Presiden Eritrea Isaias Afwerki untuk membahas penguatan hubungan bilateral antar kedua negara.
Tak hanya itu, langkah ini juga menjadi tur Afrika untuk menggalang dukungan untuk Rusia.
Sebelumnya, mereka menjadi salah satu negara yang membantu Rusia dalam Majelis Umum PBB. Saat itu, Eritrea menentang resolusi PBB yang mengutuk invasi Moskow ke Kiev.
4. Venezuela
Beralih ke Amerika Latin, kali ini ada Venezuela. Dalam konflik Rusia-Ukraina, negara ini menjadi salah satu pendukung Moskow.
Pasca invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro bahkan terang-terangan memberi dukungan kepada Vladimir Putin.
Melihat alasannya, sepertinya hal ini disebabkan hubungan yang kurang harmonis antara AS dengan Presiden Venezuela.
Sekadar informasi, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang tidak mengakui terpilihnya Maduro sebagai pemimpin Venezuela pada 2018 lalu karena dianggap curang.
Lebih lanjut, nantinya Venezuela menjadi sekutu Amerika Latin lain bagi Rusia selain Kuba dan Nikaragua.
Hampir setahun berlalu, perang antara kedua negara ini masih terus berlanjut dan semakin sengit. Ukraina terus mendapat bantuan persenjataan militer dari negara-negara Barat.
Berikut empat negara di dunia yang mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina.
1. Suriah
Suriah merupakan salah satu negara yang ikut mendukung Rusia. Bukan secara militer, mereka menjadi pendukung Moskow dalam majelis umum PBB.
Mengutip laman France24, Senin (20/2/2023), Menteri Luar Negeri Suriah al-Meqdad pernah mengatakan di Majelis Umum PBB bahwa negaranya berada di posisi pendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina.
"Suriah menegaskan kembali posisinya atas operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan hak Rusia untuk mempertahankan dan mengamankan wilayahnya sendiri," ucap al-Meqdad, seperti dikutip Senin (20/2/2023).
Sebelum Kremlin melancarkan invasinya ke Kiev, Suriah juga telah mendukung wilayah-wilayah di Ukraina yang memisahkan diri. Tak hanya itu, mereka bahkan sempat menawarkan bantuan pasukan untuk berperang bersama.
Terkait alasan dukungan tersebut, seperti hal ini didasarkan atas tindakan balas budi. Seperti yang diketahui, Rusia telah memberikan dukungan militer kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad sejak tahun 2015 yang sempat dilanda perang saudara.
2. Belarusia
Belarus merupakan negara terkurung daratan yang berada di kawasan Eropa Timur. Dalam riwayatnya, mereka dikenal sebagai salah satu pendukung utama Rusia.
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko juga diketahui sebagai sekutu dekat Vladimir Putin. Maka dari itu, tak heran apabila negaranya ikut mendukung invasi Moskow ke Ukraina.
Mengutip laman Independent, mereka juga menjadi salah satu negara yang menentang resolusi Majelis Umum PBB terkait Rusia pada April 2022 lalu.
Tak hanya itu, atas dukungannya kepada Kremlin ini, mereka juga turut mendapat sanksi dari AS hingga Uni Eropa.
3. Eritrea
Eritrea adalah negara di kawasan Afrika Timur. Negara ini berbatasan dengan Ethiopia di selatan, Sudan di barat, dan Djibouti di bagian tenggara.
Pada konflik antara Rusia dan Ukraina, Eritrea mengambil sikap mengejutkan dengan berada di pihak Moskow. Terbaru, pada akhir Januari 2023 lalu, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov bahkan baru saja berkunjung ke Eritrea.
Mengutip laman France24, Lavrov akan bertemu Presiden Eritrea Isaias Afwerki untuk membahas penguatan hubungan bilateral antar kedua negara.
Tak hanya itu, langkah ini juga menjadi tur Afrika untuk menggalang dukungan untuk Rusia.
Sebelumnya, mereka menjadi salah satu negara yang membantu Rusia dalam Majelis Umum PBB. Saat itu, Eritrea menentang resolusi PBB yang mengutuk invasi Moskow ke Kiev.
4. Venezuela
Beralih ke Amerika Latin, kali ini ada Venezuela. Dalam konflik Rusia-Ukraina, negara ini menjadi salah satu pendukung Moskow.
Pasca invasinya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro bahkan terang-terangan memberi dukungan kepada Vladimir Putin.
Melihat alasannya, sepertinya hal ini disebabkan hubungan yang kurang harmonis antara AS dengan Presiden Venezuela.
Sekadar informasi, Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang tidak mengakui terpilihnya Maduro sebagai pemimpin Venezuela pada 2018 lalu karena dianggap curang.
Lebih lanjut, nantinya Venezuela menjadi sekutu Amerika Latin lain bagi Rusia selain Kuba dan Nikaragua.
(sya)
tulis komentar anda