Kirim Peringatan Buat AS-Korsel, Korut Luncurkan ICBM Hwasong-15
Minggu, 19 Februari 2023 - 14:04 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengkonfirmasi telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada akhir pekan kemarin. Namun, yang diluncurkan bukanlah rudal balistik Hwasong-17.
Korut mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 pada sudut tinggi dalam latihan "peluncuran mendadak" yang bertujuan untuk memastikan penangkal nuklir yang kuat di negara itu.
"Latihan itu tiba-tiba diselenggarakan tanpa pemberitahuan sebelumnya di bawah perintah siaga tempur senjata darurat yang diberikan pada fajar 18 Februari," kata kantor berita Korut, KCNA, dalam sebuah laporan berbahasa Inggris.
"Rudal itu diluncurkan di bandara internasional di Pyongyang pada sore hari, dengan satu unit dari Biro Umum Rudal dimobilisasi," sambung laporan itu seperti dilansir dari Yonhap, Minggu (19/2/2023).
Menurut KCNA, rudal itu terbang 989 kilometer selama 4.015 detik pada puncak 5.768,5 km dan mendarat di perairan internasional Laut Timur.
Itu menandai peluncuran ICBM pertama Korut sejak menembakkan ICBM Hwasong-17 pada November tahun lalu.
Menurut KCNA, Korut mengutip ancaman militer dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang semakin serius hingga tidak dapat diabaikan, dan memerintahkan semua unit militer yang bertanggung jawab atas operasi misil untuk benar-benar menjaga postur kesiapan tempur.
Peluncuran rudal terbaru Korea Utara, provokasi rudal kedua tahun ini, terjadi setelah pada hari Jumat memperingatkan bahwa negara itu akan mengambil tindakan balasan yang "gigih dan kuat" jika Seoul dan Washington terus maju dengan rencana latihan militer gabungan mereka.
Korut mengatakan pihaknya telah menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-15 pada sudut tinggi dalam latihan "peluncuran mendadak" yang bertujuan untuk memastikan penangkal nuklir yang kuat di negara itu.
"Latihan itu tiba-tiba diselenggarakan tanpa pemberitahuan sebelumnya di bawah perintah siaga tempur senjata darurat yang diberikan pada fajar 18 Februari," kata kantor berita Korut, KCNA, dalam sebuah laporan berbahasa Inggris.
"Rudal itu diluncurkan di bandara internasional di Pyongyang pada sore hari, dengan satu unit dari Biro Umum Rudal dimobilisasi," sambung laporan itu seperti dilansir dari Yonhap, Minggu (19/2/2023).
Menurut KCNA, rudal itu terbang 989 kilometer selama 4.015 detik pada puncak 5.768,5 km dan mendarat di perairan internasional Laut Timur.
Itu menandai peluncuran ICBM pertama Korut sejak menembakkan ICBM Hwasong-17 pada November tahun lalu.
Menurut KCNA, Korut mengutip ancaman militer dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang semakin serius hingga tidak dapat diabaikan, dan memerintahkan semua unit militer yang bertanggung jawab atas operasi misil untuk benar-benar menjaga postur kesiapan tempur.
Peluncuran rudal terbaru Korea Utara, provokasi rudal kedua tahun ini, terjadi setelah pada hari Jumat memperingatkan bahwa negara itu akan mengambil tindakan balasan yang "gigih dan kuat" jika Seoul dan Washington terus maju dengan rencana latihan militer gabungan mereka.
Lihat Juga :
tulis komentar anda