Kemlu: Balon AS Masuk Wilayah China Lebih dari 10 Kali Sejak Awal 2022
Senin, 13 Februari 2023 - 22:01 WIB
BEIJING - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China menyatakan balon buatan Amerika Serikat (AS) telah terdeteksi menerobos ke wilayah udara China setidaknya 10 kali sejak Januari 2022.
Pada tanggal 4 Februari 2023, Amerika Serikat menembak jatuh apa yang diklaimnya sebagai balon pengintai China di atas Samudera Atlantik. China bersikeras balon itu terlibat dalam penelitian ilmiah dan secara tidak sengaja terlempar keluar jalur.
"Tidak jarang balon AS memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal... AS perlu merenungkan perilakunya sendiri, alih-alih memfitnah, mencoreng, dan memprovokasi konfrontasi," tegas juru bicara Kemlu China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing pada Senin (13/2/2023).
Menanggapi retorika AS setelah insiden balon baru-baru ini, juru bicara mengindikasikan, “China berhak untuk mengambil cara yang diperlukan untuk menangani insiden yang relevan."
Fakta bahwa pesawat tak berawak sipil China menerobos secara tidak disengaja ke wilayah udara AS adalah karena keadaan kebetulan yang tidak dapat dihindari, menurut Wang Wenbin.
China menegaskan balon itu dalam penelitian ilmiah tetapi menjadi korban angin kencang. Penembakan balon oleh AS dikecam Kemlu China sebagai penggunaan kekuatan yang sembarangan.
Adapun AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebutnya sebagai pelanggar berulang terbesar di dunia dalam hal mata-mata dan penggunaan pengawasan tanpa pandang bulu.
“Washington telah berulang kali mengirim pesawat dan kapal perang untuk melakukan pengintaian di China, dengan 64 penerbangan di Laut China Selatan pada bulan Januari tahun ini saja,” ungkap juru bicara Kemlu China.
Pada tanggal 4 Februari 2023, Amerika Serikat menembak jatuh apa yang diklaimnya sebagai balon pengintai China di atas Samudera Atlantik. China bersikeras balon itu terlibat dalam penelitian ilmiah dan secara tidak sengaja terlempar keluar jalur.
"Tidak jarang balon AS memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal... AS perlu merenungkan perilakunya sendiri, alih-alih memfitnah, mencoreng, dan memprovokasi konfrontasi," tegas juru bicara Kemlu China Wang Wenbin pada konferensi pers di Beijing pada Senin (13/2/2023).
Menanggapi retorika AS setelah insiden balon baru-baru ini, juru bicara mengindikasikan, “China berhak untuk mengambil cara yang diperlukan untuk menangani insiden yang relevan."
Fakta bahwa pesawat tak berawak sipil China menerobos secara tidak disengaja ke wilayah udara AS adalah karena keadaan kebetulan yang tidak dapat dihindari, menurut Wang Wenbin.
China menegaskan balon itu dalam penelitian ilmiah tetapi menjadi korban angin kencang. Penembakan balon oleh AS dikecam Kemlu China sebagai penggunaan kekuatan yang sembarangan.
Adapun AS, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyebutnya sebagai pelanggar berulang terbesar di dunia dalam hal mata-mata dan penggunaan pengawasan tanpa pandang bulu.
“Washington telah berulang kali mengirim pesawat dan kapal perang untuk melakukan pengintaian di China, dengan 64 penerbangan di Laut China Selatan pada bulan Januari tahun ini saja,” ungkap juru bicara Kemlu China.
tulis komentar anda