Diculik saat Balita, Pria China Tinggalkan Keluarga Angkat Miliarder dan Kembali ke Ortu Kandung yang Ternyata Multimiliuner
Sabtu, 11 Februari 2023 - 09:37 WIB
BEIJING - Seorang pria China yang diculik saat balita dan akhirnya diadopsi oleh keluarge miliarder 25 tahun lalu telah dipertemukan dengan orang tua kandungnya, yang ternyata adalah multimiliuner.
Mei Zhiqiang (27) dijuluki sebagai "Fu'erdai alami", atau "generasi kedua yang kaya" dan "tuan muda yang diculik" oleh media sosial China setelah reuni dengan orang tua kandungnya pada Juni tahun lalu.
Setelah kembali ke keluarga kandungnya, dalam sebuah wawancara dengan outlet berita China Jiupai News yang dirilis pada 3 Februari lalu, Mei akhirnya mengungkapkan bahwa ia memilih untuk kembali ke pangkuan keluarga aslinya dengan mengatakan "uang tidak bisa membeli kebahagiaan".
Pada tahun 1997, Mei yang berusia 28 bulan diculik di provinsi Yunnan, China barat daya, saat bermain di luar rumahnya.
Setelah orang tuanya, Mei Xianhua dan Pan Chang'e, pekerja migran dari provinsi Jiangxi di China timur, mengetahui bahwa putra mereka telah menghilang, mereka memulai pencarian putus asa selama dua dekade untuknya.
Ayahnya menggambarkan mereka seperti "dua orang gila" selama mencari anak mereka.
Pencarian mereka berakhir bahagia pada Juni lalu, ketika teman mereka Du Xiaohua, yang juga mencari putranya yang diculik 12 tahun lalu, membantu mereka mencocokkan DNA Mei Zhiqiang, yang tinggal bersama orang tua angkatnya yang kaya di Provinsi Fujian, tenggara China.
Mei junior mengatakan kepada Jiupai News bahwa dia diadopsi oleh keluarga miliarder setelah keluarga lain yang membelinya dari pedagang manusia memutuskan untuk meninggalkannya karena dia "terlalu kurus dan kecil".
Mei Zhiqiang (27) dijuluki sebagai "Fu'erdai alami", atau "generasi kedua yang kaya" dan "tuan muda yang diculik" oleh media sosial China setelah reuni dengan orang tua kandungnya pada Juni tahun lalu.
Setelah kembali ke keluarga kandungnya, dalam sebuah wawancara dengan outlet berita China Jiupai News yang dirilis pada 3 Februari lalu, Mei akhirnya mengungkapkan bahwa ia memilih untuk kembali ke pangkuan keluarga aslinya dengan mengatakan "uang tidak bisa membeli kebahagiaan".
Pada tahun 1997, Mei yang berusia 28 bulan diculik di provinsi Yunnan, China barat daya, saat bermain di luar rumahnya.
Setelah orang tuanya, Mei Xianhua dan Pan Chang'e, pekerja migran dari provinsi Jiangxi di China timur, mengetahui bahwa putra mereka telah menghilang, mereka memulai pencarian putus asa selama dua dekade untuknya.
Ayahnya menggambarkan mereka seperti "dua orang gila" selama mencari anak mereka.
Pencarian mereka berakhir bahagia pada Juni lalu, ketika teman mereka Du Xiaohua, yang juga mencari putranya yang diculik 12 tahun lalu, membantu mereka mencocokkan DNA Mei Zhiqiang, yang tinggal bersama orang tua angkatnya yang kaya di Provinsi Fujian, tenggara China.
Mei junior mengatakan kepada Jiupai News bahwa dia diadopsi oleh keluarga miliarder setelah keluarga lain yang membelinya dari pedagang manusia memutuskan untuk meninggalkannya karena dia "terlalu kurus dan kecil".
tulis komentar anda