Putin: Hilangnya Merek-merek Barat adalah Keuntungan Rusia

Jum'at, 10 Februari 2023 - 16:42 WIB
Pemandangan bangunan tempat tinggal di depan Moscow International Business Center, juga dikenal sebagai Moskva-City, di Moskow, Rusia. Foto/REUTERS/Sergei Karpukhin
MOSKOW - Banyak brand (merek) dan bisnis asing meninggalkan Rusia bukan atas kemauan mereka sendiri tetapi karena mereka merasa tertekan untuk melakukannya, dan akibatnya menderita secara finansial.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hal itu pada Kamis (9/2/2023) saat pertemuan dewan pengawas Badan Inisiatif Strategis.

Menurut Putin, Moskow, bagaimanapun, tidak akan memaksa siapa pun untuk tetap tinggal di Rusia.



“Banyak dari mereka, seperti yang Anda ketahui, di bawah tekanan pemerintah mereka, meninggalkan pasar kita. Yah, semua yang terbaik untuk mereka. Namun, karena hilangnya pasar kita, mereka mengalami kerugian besar. Itu pilihan mereka, itu keputusan mereka,” ujar Putin, mencatat banyak dari perusahaan itu “melakukannya tanpa kesenangan.”



“Siapa yang ingin kehilangan bisnis mapan di mana mereka menginvestasikan tenaga, uang? Ini bahkan bukan tentang uang kadang-kadang, banyak yang telah menginvestasikan hati mereka, tetapi di bawah tekanan dari pemerintah mereka terpaksa pergi,” papar Putin.

Menurut Putin, Rusia tidak akan membiarkan berbagai aset dan infrastruktur yang ditinggalkan perusahaan-perusahaan ini menjadi sia-sia, dan industri dalam negeri bahkan mungkin mendapat manfaat dari situasi tersebut.

“Mereka meninggalkan warisan yang baik, bisa dikatakan, mereka meninggalkan infrastruktur produksi, personel yang terlatih dengan baik. Mungkin seseorang berpikir bahwa semua ini akan segera runtuh dan berantakan, hal semacam ini tidak terjadi,” ungkap dia.



“Perusahaan kita, pengusaha kita mengambil perusahaan dan bisnis ini serta melanjutkan pekerjaan ini. Dan cukup berhasil,” ujar presiden Rusia itu meyakinkan.

Setelah operasi militer Moskow di Ukraina dimulai, banyak merek besar Barat mengumumkan penarikan mereka dari pasar Rusia dan penangguhan investasi.

Menurut ekonom dari Universitas St Gallen Swiss, lebih dari 1.400 perusahaan memutuskan keluar dari Rusia selama setahun terakhir, termasuk produsen elektronik, pembuat mobil, hotel, bank, dan jaringan restoran.

Namun, Rusia berhasil mengamankan pasokan barang melalui rute alternative, lewat apa yang disebut “impor parallel” di mana produk terus dikirim ke Rusia melalui negara ketiga tanpa lisensi merek dari pemegang hak.

Selain itu, pemerintah Rusia telah meluncurkan sejumlah program dan inisiatif untuk mendukung produsen dalam negeri, yang termasuk dalam kerangka “substitusi impor”.

Menurut Putin, Rusia menghasilkan banyak produk berkualitas yang hingga saat ini kesulitan menembus pasar domestik akibat persaingan dari pemain global.

“Namun, kepergian merek-merek Barat berarti produsen dalam negeri kita menerima peluang unik untuk berkembang dan kita harus memanfaatkannya,” ungkap Putin.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More