Berapa Lama Orang Bisa Bertahan di Bawah Reruntuhan Gempa?
Jum'at, 10 Februari 2023 - 09:19 WIB
JAKARTA - Jumlah korban tewas dalam gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah terus merangkak naik memasuki hari kelima sejak bencana itu terjadi pada Senin lalu. Tim penyelamatberpacu dengan waktu untukmencari korban selamat yang berada di bawah reruntuhan bangunan.
Meski peluangnya tipis, sebenarnya berapa lamakah orang yang terjebak bisa bertahan di bawah reruntuhan gempa?
Para ahli mengatakan orang yang terjebak di bawah reruntuhan gempa bisa bertahan satu minggu atau lebih. Namun itu tergantung pada cedera yang dialami, bagaimana mereka terjebak dan kondisi cuaca.
Tim pencari dari seluruh dunia telah bergabung dengan personel darurat lokal di Turki dan Suriah untuk mencari korban gempa dahsyat minggu ini yang telah menewaskan ribuan orang.
Sebagian besar penyelamatan terjadi dalam 24 jam pertama setelah bencana. Setelah itu, kata para ahli, peluang bertahan hidup turun seiring berlalunya hari. Banyak korban terluka parah atau terkubur oleh batu yang jatuh atau puing-puing lainnya.
Akses ke air dan udara untuk bernafas merupakan faktor penting, bersama dengan cuaca.
Kondisi musim dingin di Suriah dan Turki telah menghambat upaya penyelamatan dan suhu turun jauh di bawah titik beku.
“Biasanya, sangat jarang menemukan orang yang selamat setelah hari kelima hingga ketujuh, dan sebagian besar tim pencarian dan penyelamatan akan mempertimbangkan untuk berhenti pada saat itu,” kata Dr. Jarone Lee, ahli pengobatan darurat dan bencana di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Meski peluangnya tipis, sebenarnya berapa lamakah orang yang terjebak bisa bertahan di bawah reruntuhan gempa?
Para ahli mengatakan orang yang terjebak di bawah reruntuhan gempa bisa bertahan satu minggu atau lebih. Namun itu tergantung pada cedera yang dialami, bagaimana mereka terjebak dan kondisi cuaca.
Tim pencari dari seluruh dunia telah bergabung dengan personel darurat lokal di Turki dan Suriah untuk mencari korban gempa dahsyat minggu ini yang telah menewaskan ribuan orang.
Sebagian besar penyelamatan terjadi dalam 24 jam pertama setelah bencana. Setelah itu, kata para ahli, peluang bertahan hidup turun seiring berlalunya hari. Banyak korban terluka parah atau terkubur oleh batu yang jatuh atau puing-puing lainnya.
Akses ke air dan udara untuk bernafas merupakan faktor penting, bersama dengan cuaca.
Kondisi musim dingin di Suriah dan Turki telah menghambat upaya penyelamatan dan suhu turun jauh di bawah titik beku.
“Biasanya, sangat jarang menemukan orang yang selamat setelah hari kelima hingga ketujuh, dan sebagian besar tim pencarian dan penyelamatan akan mempertimbangkan untuk berhenti pada saat itu,” kata Dr. Jarone Lee, ahli pengobatan darurat dan bencana di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Lihat Juga :
tulis komentar anda