Semenanjung Crimea Rusia Terancam Gempa Besar Mirip di Turki dan Suriah
Kamis, 09 Februari 2023 - 11:27 WIB
CRIMEA - Semenanjung Krimea di Rusia barat daya suatu hari nanti dapat mengalami gempa bumi yang sebanding dengan bencana alam yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023).
Peringatan itu diungkapkan ilmuwan pakar gempa Aleksandr Gorshkov. Terakhir kali wilayah Crimea dilanda gempa besar hampir 100 tahun yang lalu.
Dalam wawancara dengan outlet berita Rusia RIA Novosti yang diterbitkan pada Selasa, Aleksandr Gorshkov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menjelaskan, “Crimea termasuk dalam sabuk Alpine-Himalaya, struktur yang sama dengan Turki, dan peristiwa semacam itu dapat terulang kembali di Crimea pada prinsipnya.”
Serangkaian gempa terkuat yang tercatat di semenanjung Crimea dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada tahun 1927.
Meski jumlah korban tewas tidak setinggi yang terlihat pekan ini di Turki dan Suriah, beberapa bangunan rata dengan tanah.
Sejak saat itu, terjadi beberapa gempa kecil di Crimea yang tidak menimbulkan kerusakan berarti, termasuk dua gempa di bulan Januari 2021 yang berkekuatan kurang dari 3 Skala Richter (SR).
Menurut otoritas Turki dan Suriah, lebih dari 15.000 kematian telah dikonfirmasi sejauh ini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan gempa tersebut sebagai yang terkuat yang pernah dialami negara itu sejak 1939.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan sebanyak 23 juta orang dapat terkena dampak gempa tersebut.
Peringatan itu diungkapkan ilmuwan pakar gempa Aleksandr Gorshkov. Terakhir kali wilayah Crimea dilanda gempa besar hampir 100 tahun yang lalu.
Dalam wawancara dengan outlet berita Rusia RIA Novosti yang diterbitkan pada Selasa, Aleksandr Gorshkov dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menjelaskan, “Crimea termasuk dalam sabuk Alpine-Himalaya, struktur yang sama dengan Turki, dan peristiwa semacam itu dapat terulang kembali di Crimea pada prinsipnya.”
Serangkaian gempa terkuat yang tercatat di semenanjung Crimea dalam sejarah baru-baru ini terjadi pada tahun 1927.
Baca Juga
Meski jumlah korban tewas tidak setinggi yang terlihat pekan ini di Turki dan Suriah, beberapa bangunan rata dengan tanah.
Sejak saat itu, terjadi beberapa gempa kecil di Crimea yang tidak menimbulkan kerusakan berarti, termasuk dua gempa di bulan Januari 2021 yang berkekuatan kurang dari 3 Skala Richter (SR).
Menurut otoritas Turki dan Suriah, lebih dari 15.000 kematian telah dikonfirmasi sejauh ini.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan gempa tersebut sebagai yang terkuat yang pernah dialami negara itu sejak 1939.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan sebanyak 23 juta orang dapat terkena dampak gempa tersebut.
(sya)
tulis komentar anda