Ada Indikasi Putin Suplai Rudal yang Menembak Jatuh Pesawat MH-17

Kamis, 09 Februari 2023 - 04:18 WIB
Ada indikasi kuat Presiden Rusia Vladimir Putin mensuplai rudal yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH-17 pada 2014 lalu. Foto/Kolase/Sindonews
DEN HAAG - Ada indikasi kuat bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk memasok rudal yang menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines MH-17 pada 2014 lalu. Hal itu diungkapkan penyelidik internasional atas kasus tersebut.

Pesawat Malaysia Airlines MH-17 dihantam rudal buatan Rusia di atas Ukraina, menewaskan hampir 300 orang.

Pesawat Boeing 777 itu sedang terbang dari ibu kota Belanda ke Kuala Lumpur ketika dihantam oleh rudal darat-ke-udara buatan Rusia pada Juli 2014. Itu terjadi selama konflik antara pemberontak pro-Rusia dan pasukan Ukraina di wilayah Donbas Ukraina.

Dari 298 penumpang dan awak, 196 diantaranya adalah orang Belanda sementara banyak penumpang lainnya berasal dari Malaysia, Australia, Inggris, Belgia, dan negara lain.



Jaksa mengatakan ada bukti bahwa Putin memutuskan untuk memberikan persenjataan berat kepada kelompok separatis yang didukung Moskow. Namun tidak ada indikasi Putin memerintahkan untuk menembak jatuh pesawat itu.

Meski begitu, tim internasional yang ditugasi untuk menyelidiki mereka yang bertanggung jawab atas peluncuran rudal itu mengatakan mereka telah kehabisan semua petunjuk dan tidak dapat melanjutkan kembali proses pidana.

Tim Investigasi Gabungan mengutip pengadilan Belanda yang tahun lalu memutuskan bahwa Moskow memiliki "kendali menyeluruh" atas Republik Rakyat Donetsk, yang menguasai daerah itu pada Juli 2014.

Tim itu menggambarkan percakapan telepon yang direkam di mana para pejabat Rusia mengatakan keputusan untuk memberikan dukungan militer "bergantung pada Presiden."

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More