10 Kapal Induk Terbesar di Dunia, Ternyata Salah Satunya Milik Thailand

Senin, 20 Juli 2020 - 06:31 WIB
Dalam dunia militer modern, kapal induk memiliki peran penting. Selain sebagai tempat singgah untuk pesawat, kapal induk juga berfungsi sentral untuk operasi militer suatu negara. Ilustrasi/SINDOnews/Titus Jefika Heri Hendarmawan
DALAM dunia militer modern, kapal induk memiliki peran penting. Selain sebagai tempat singgah untuk pesawat atau ‘bandara mengapung’, kapal induk juga berfungsi sentral untuk operasi militer suatu negara.

Terkait fungsinya itu, kapal induk lazim memiliki ukuran jumbo. Berikut 10 kapal induk terbesar di dunia. (LIhat grafis: 8 Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Empat Berasal dari Asia)

1. Gerald R. Ford Class





Negara : Amerika Serikat (AS)

Panjang : 337 m

Kecepatan : 30 knot

Biaya Unit : USD12,99 miliar

Kapal induk kelas Gerald R. Ford adalah kapal induk terbesar di dunia setelah sebelumnya rekor kapal induk terbesar dipegang kapal kelas Nimitz. Rekor sebagai kapal induk terbesar Nimitz ditumbangkan Gerard R Ford yang mulai beroperasi tahun 2017.

Kapal induk besar ini juga merupakan kapal perang termahal yang pernah dioperasikan Angkatan Laut AS. (Lihat grafis: Kapal Induk AS Ini Harganya Rp184,1 T, tapi Sistem Peluncurnya Ngadat)

2. Nimitz Class





Negara : AS


Panjang : 332,8 m

Kecepatan : 31,5 knot

Biaya Unit : USD1,0 miliar

Kapal induk satu ini memiliki luas dek sebesar 4,5 hektare. Kapal ini dapat menampung 60 unit pesawat terbang,4000 kru serta memiliki bobot 97.000 ton. (Baca juga: ASEAN dan China Berseteru, Dua Kapal Induk AS Unjuk Kekuatan)

Kapal ini telah berumur lebih dari 50 tahun, namun hanya dibutuhkan satu kali perawatan. Bahkan sampai sekarang masih bisa digunakan. Nimitz dilengkapi reaktor nuklir sebagai bahan bakarnya.

3. Admiral Kuznetsov





Negara : Rusia


Panjang : 305 m

Kecepatan : 29 knot

Biaya Unit : USD5,5miliar

Admiral Kuznetsov memiliki luas dek sebesar 3,6 hektare dan mampu menampung 6 pesawat terbang besar. Bobotnya juga fantastis hingga 67.000 ton, Andiral Kuznetsov bisa menjadi mimpi buruk di lautan.

Kapal ini juga dapat menampung sekitar 2.500 kru di dalamnya. Selain itu juga dilengkapi banyak senjata perlindungan anti kapal selam dan pesawat tempur pada setiap sisi.

4. Liaoning





Negara : China


Panjang : 304,5 m

Kecepatan : 32 knot

Biaya Unit : USD9 miliar

Kapal induk yang satu ini sebenarnya satu era dengan Admiral Kuznetsov milik Uni Soviet. Setelah Uni Soviet pecah, akhirnya kapal yang tidak rampung pembuatannya ini diakusisi China.

Liaoning akhirnya menjadi kapal induk dari China, dengan bobot mencapai 59,000 ton dan menjadi salah satu andalan alutsista negeri tirai bambu. Kapal ini bahkan dapat menampung 50 pesawat tempur termasuk jet dan helikopter serta ribuan kru di dalamnya. (Baca juga: Media China Ledek 2 Kapal Induk AS di Laut China Selatan bak Macan Kertas)

5. INS Vikramaditya





Negara : India


Panjang : 283,5 m

Kecepatan : lebih 30 knot

Biaya Unit : USD2,35 miliar

INS Vikramaditya adalah satu-satunya kapal induk yang dimiliki India. INS Vikramaditya sebelumnya dioperasikan oleh Uni Soviet hingga bergabung dengan Angkatan Laut India pada 2013. Kapal perang yang mengesankan ini memiliki 2.500 kompartemen, dengan 234 bagian baru lambung kapal setelah dibeli dari Uni Soviet. (Baca juga: Nomor 1 di ASEAN, Militer Indonesia Harus Kuat dan Modern)

Secara keseluruhan, kapal induk yang menakjubkan ini memiliki bobot 45.400 ton. Kekuatan udara kapal induk ini adalah MiG-29K buatan Rusia. Namun, karena ukuran hanggar yang terbatas, dalam keadaan normal kapal induk hanya dapat mengangkut hingga 24 pesawat MiG-29K.

6. Queen Elizabeth class





Negara : Inggris


Panjang : 280 m

Kecepatan : 25 knot

Biaya Unit : USD10,4 miliar

Queen Elizabeth class adalah kelas kapal induk dari dua kapal induk yang sedang dibangun untuk Royal Navy. Pertama, HMS Ratu Elizabeth yang diluncurkan pada 4 Juli 2014. Yang kedua, HMS Prince of Wales.

Februari 2018 dilaporkan HMS Queen Elizabeth pertama kali mulai beroperasi dan melakukan pelatihan di laut. Kapal induk dengan berat 65.000 ton ini nantinya bukan untuk di darati helikopter. Melainkan pesawat tempur yang dapat terbang vertikal F35-B Lightning, dan pelunucuran dari landasan pendek sepanjang 230 meter saja. (Baca juga: Desain Bocor, Ini Rudal Hipersonik Jepang Pembunuh Kapal Induk)

7. Sao Paulo





Negara : Brasil


Panjang : 265 m

Kecepatan : 32 knot

Biaya Unit : USD30 juta

Kapal ini dulunya dijual oleh Perancis pada Brasil. Dengan bobot 32,000 ton, kapal ini mampu mengangkut 1,920 kru serta 39 pesawat tempur. Kapal ini memiliki banyak senjata perlindungan baik dari serangan udara maupun dalam air.

Selain itu kapal ini juga dinobatkan sebagai kapal bertenaga konvensional yang paling cepat di dunia. Hal ini membuat musuh-musuhnya tidak dapat lagi dari kejaran kapal ini.

8. Charles de Gaulle





Negara : Prancis


Panjang : 261,5 m

Kecepatan : 27 knot

Biaya Unit : USD4,03 miliar

Charles de Gaulle adalah kapal induk Prancis kesepuluh, serta kapal induk Prancis pertama yang menggunakan tenaga nuklir. Kapal ini memiliki bobot mencapai 42,000 ton dan dapat mengangkut hingga 1350 kru. Belum lagi ditambah 40 pesawat tempur yang dapat mendarat di pesawat tempur ini membuatnya semakin gagah perkasa.

9. Cavour





Negara : Italia


Panjang : 244 m

Kecepatan : 29 knot

Biaya Unit : USD2 miliar

Mampu membawa hingga 24 tank tempur di samping mengangkut pesawat militer dan ratusan marinir, kapal induk Italia Cavour adalah kapal andalan Angkatan Laut Italia. Kemampuan Cavour untuk mengangkut kendaraan lain bersama dengan pesawat terbang membuatnya sangat serbaguna sejauh pengangkut pesawat dan memungkinkannya untuk melayani dalam misi militer dan sipil.

10. Chakri Naruebet





Negara : Thailand


Panjang : 182,6 m

Kecepatan : 25,5 knot

Biaya Unit : USD336 juta

HTMS Chakri Naruebet adalah kapal induk pertama milik Royal Thai Navy (RTN), Thailand. Pemerintah Thailand memesan kapal ini pada 1992 dari Spanyol. Diluncurkan pada 1996 dan mulai bertugas bersama AL Thailand pada 1997.

Chakri Naruebet dirancang untuk mengoperasikan helikopter dan pesawt jet dengan kemampuan lepas landas dan mendarat vertikal/landasan pendek (V/STOL) semacam Sea Harrier atau V-22 Osprey. Kapal ini dirancang diproyeksikan mampu membawa enam jet AV-8S Matador Harrier dan enam helikopter Sikorsky SH-60 Seahawk.

Pada 2006, semua skuadron jet Harrier tidak beroperasi lagi dari geladak kapal ini dan Chakri Naruebet hanya berfungsi sebagai kapal patroli semata. Dan, sejak 1997 akibat keterbatasan anggaran sebagai dampak krisis keuangan, kapal ini lebih banyak bersandar di pangkalan AL Sattahip.

Sumber: www.largest.org

Kapal induk yang beroperasi di dunia (hingga Desember 2019)

1. Amerika Serikat 11 kapal

2. China 2

3. Italia 2

4. Inggris 2

5. Prancis 1

6. India 1

7. Rusia 1

8. Spanyol 1

Jumlah 21 Kapal

Sumber: www.statista
(poe)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More