Kebakaran Hutan Kepung Chili, 22 Tewas

SANTIAGO - Lusinan kebakaran hutan berkobar di Chili , menyebabkan pemerintah setempat memperluas perintah darurat ke wilayah lain pada Sabtu waktu setempat. Pasalnya, gelombang panas musim panas yang terik mempersulit upaya untuk mengendalikan kebakaran yang telah merenggut sedikitnya 22 nyawa sejauh ini.

Perintah darurat yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Chili sekarang mencakup wilayah La Araucania, tepat di selatan wilayah Biobio yang sebelumnya telah dinyatakan darurat dan tetangganya Nuble, yang terletak di dekat pusat garis pantai Pasifik yang panjang di negara Amerika Selatan itu. Ketiga wilayah tersebut adalah rumah bagi banyak pertanian dan lahan hutan seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/2/2023).

Pada hari Jumat, sebuah helikopter bantuan darurat di La Araucania jatuh, menewaskan pilot dan mekaniknya, menurut pejabat.





Pihak berwenang melaporkan bahwa 11 dari korban, atau setengah dari korban yang dilaporkan sejauh ini, meninggal di kota Santa Juana di Biobio, terletak sekitar 500 km selatan ibu kota Santiago.

Sejak akhir pekan lalu, helikopter telah menjatuhkan penghambat api di atas kobaran api di tengah kepulan asap yang menghalangi jalan, sementara petugas pemadam kebakaran dan penduduk setempat sama-sama berusaha menahan api dengan latar belakang langit berkabut berwarna jingga.

Perintah darurat memungkinkan pengerahan tentara dan sumber daya tambahan untuk menangani bencana alam.



Sekitar 40.000 hektar lahan telah hangus oleh api, menurut data resmi yang dirilis pada Jumat malam, area yang lebih luas dari kota Philadelphia di Amerika Serikat (AS).

Badan kehutanan nasional Chili, CONAF, melaporkan bahwa 80 dari total 231 kebakaran hutan sedang diperangi secara aktif, sementara 151 di antaranya terkendali.

Sekitar beberapa lusin kebakaran telah ditetapkan pada tingkat siaga merah.