Kereta Bawa Bahan Berbahaya Tergelincir dan Terbakar Hebat di AS, Picu Evakuasi

Minggu, 05 Februari 2023 - 08:17 WIB
Sebuah kereta yang membawa bahan berbahaya tergelincir dan terbakar hebat di AS, memicu evakuasi dan keadaan darurat. Foto/AP
WASHINGTON - Sebuah kereta api tergelincir dan mengakibatkan kebakaran dahsyat di sebuah desa Ohio, Amerika Serikat (AS), menutup area tersebut dengan kepulan asap yang berwarna oranye menyala oleh api di bawahnya. Situasi ini mendorong perintah evakuasi dan pernyataan keadaan darurat.

"Sekitar 50 gerbong kereta tergelincir di East Palestine saat sebuah kereta api membawa berbagai barang dari Madison, Illinois, ke Conway, Pennsylvania," kata operator kereta api Norfolk Southern dalam sebuah pernyataan hari Sabtu waktu setempat seperti dikutip dari VOA, Minggu (5/2/2023).

Tidak ada informasi segera tentang apa yang menyebabkan penggelinciran itu. Tidak ada cedera yang dilaporkan.

Norfolk Southern mengatakan kereta itu membawa lebih dari 100 gerbong, 20 di antaranya diklasifikasikan sebagai membawa bahan berbahaya, yang didefinisikan sebagai kargo yang dapat menimbulkan segala jenis bahaya "termasuk mudah dan cepat terbakar, atau risiko lingkungan.



Walikota Trent Conaway dari desa East Palestine mengumumkan keadaan darurat, mengutip kereta tergelincir dengan bahan berbahaya.



"Kualitas udara sedang dipantau di seluruh zona satu mil yang diperintahkan untuk dievakuasi dan tidak ada laporan berbahaya untuk dilaporkan," katanya.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengatakan bahwa mereka meluncurkan tim untuk menyelidiki insiden itu.

"Petugas pemadam kebakaran telah ditarik dari daerah terdekat dan perangkat tak berawak digunakan untuk melindungi sementara kru mencoba untuk menentukan gerbong mana yang masih aktif terbakar," kata pejabat distrik dalam pernyataan terpisah yang memperingatkan penduduk bahwa mereka mungkin mendengar lebih banyak ledakan saat api menyala.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More