'Terorisme Sushi' Gegerkan Jepang

Jum'at, 03 Februari 2023 - 19:52 WIB
"Ini memuakkan," tulis seorang pengguna Twitter, dengan yang lain menambahkan: "Saya tidak bisa pergi ke restoran sushi sabuk konveyor lagi."

Sushiro, pemimpin pasar restoran sushi, pekan ini mengatakan bahwa pria yang membuat video viral tersebut telah meminta maaf, bersama dengan orang tuanya, namun menambahkan bahwa pihaknya telah mengajukan kasus pidana dan perdata atas perbuatan tersebut.

Video tersebut mendorong Sushiro untuk mengganti semua botol kecap restoran dan mencuci kembali cangkir tehnya. Restoran itu juga telah berhenti menempatkan bumbu dan peralatan di setiap meja di restoran, dan meminta pengunjung untuk mengambilnya dari tempat penyajian, bunyi laporan media Jepang.



Dua rantai restoran lainnya, Hama Sushi dan Kura Sushi, juga mengatakan mereka berencana untuk mengambil tindakan hukum, dengan yang terakhir berencana memasang kamera di atas ban berjalan untuk memantau pelanggan, lapor kantor berita Jiji.

Sementara beberapa pengguna media sosial berbicara tentang rasa mual mereka setelah menonton klip tersebut, yang lain menyuarakan simpati untuk operator kaitenzushi.

“Aku selalu ingin pergi ke Sushiro tapi belum bisa karena selalu ramai,” cuit penyanyi Yuya Tegoshi.

“Tapi situasinya sekarang adalah yang terburuk bagi mereka, jadi aku pasti akan berkunjung,” imbuhnya seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (3/2/2023).

Presiden perusahaan, Kohei Nii, mengatakan dia kewalahan oleh curahan dukungan.

"Saya sangat bersyukur saya bisa menangis," cuitnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More