AS Sangkal Bos CIA Tawari Putin Seperlima Wilayah Ukraina untuk Akhiri Perang

Jum'at, 03 Februari 2023 - 07:40 WIB
Kiev dan Moskow dilaporkan menolak proposal tersebut. "Ukraina menutup proposal karena mereka tidak mau wilayah mereka dibagi, sementara pejabat Rusia mengatakan mereka bagaimanapun juga akan memenangkan perang dalam jangka panjang," tulis NZZ dalam laporannya.

Politisi Jerman yang jadi sumber laporan NZZ mengatakan Biden ingin menghindari perang berkepanjangan di Ukraina dan menawarkan wilayah Ukraina sebagai bagian dari rencana perdamaian.

Ketika Ukraina dan Rusia menolak proposal tersebut, lanjut laporan NZZ, pemerintahan Biden berjanji untuk memberi Kiev tank Abrams.

AS mengumumkan pada 25 Januari bahwa mereka akan mengirim Ukraina hingga 31 tank M1 Abrams. Jerman juga mengatakan akan memberi Ukraina 14 tank Leopard 2A6 miliknya, dan memungkinkan negara mitra untuk mengekspor kembali tank serupa untuk membantu Kiev.

Hampir setahun setelah perang, Ukraina dan Rusia tidak mendekati perdamaian. Ukraina menuntut agar Rusia menarik sepenuhnya pasukannya dari wilayah Ukraina sesuai perbatasan tahun 1991, reparasi, penuntutan kejahatan perang untuk para pemimpin Rusia dan menuntut keanggotaan NATO.

Rusia menuntut pengakuan internasional untuk empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki yang dianeksasi secara ilegal oleh Putin pada bulan September, dan pemimpin Rusia itu masih bersumpah untuk "mendemiliterisasi" dan "mende-Nazifikasi" Ukraina.

Juru bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa negosiasi antara Rusia dan Ukraina sekarang tidak mungkin karena tidak ada syarat bagi mereka baik secara de facto maupun de jure.

Polyanskiy mengatakan kepada Newsweek bahwa pembicaraan damai antara Kiev dan Moskow akan terjadi secara tak terelakkan. "Tapi itu lebih antara Rusia dan Barat, Ukraina telah menunjukkan kurangnya kedaulatan. Semakin Barat menunggu, semakin buruk hasilnya bagi Kiev," katanya, Jumat (3/2/2023).
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More