Kerap Plin-plan, Rusia Ragukan Penolakan Jerman Kirim Jet Tempur ke Ukraina

Kamis, 02 Februari 2023 - 21:11 WIB
Kanselir Jerman Olaf Scholz. Foto/Reuters
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meragukan penolakan Jerman untuk mengirim jet tempur ke Ukraina , dengan mengatakan Kanselir Olaf Scholz dikenal karena posisinya yang berubah-ubah dalam perang, yang sekarang hampir berumur satu tahun.

"Semuanya dimulai dengan beberapa helm untuk prajurit Ukraina, kemudian senjata kecil muncul, dan sekarang mereka berbicara tentang pesawat terbang," kata Lavrov kepada saluran Rusia Rossiya 24.

"Scholz bersumpah bahwa itu tidak akan pernah terjadi, tetapi Scholz juga dikenal karena kemampuannya mengubah posisinya dengan cukup cepat," imbuh Lavrov seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (2/2/2023).





Dia menyebutkan bagaimana Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan Berlin "sedang berperang melawan Rusia."

"Semakin banyak senjata jarak jauh yang dipasok ke Ukraina, semakin jauh Rusia harus memindahkan senjata-senjata itu dari wilayahnya," tambahnya.

Awalnya enggan memasok senjata berat ke Ukraina tetapi kemudian tunduk pada tekanan internasional, Berlin sekarang menjadi salah satu donor bantuan militer utama ke Kiev.



Jerman pekan lalu memutuskan untuk memasok tank tempur Leopard 2 ke negara yang dilanda perang itu, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta jet tempur Barat, permintaan yang ditolak Scholz.

Selain Scholz, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menolak permintaan jet tempur Ukraina. Pun begitu dengan Inggris yang disampaikan langsung oleh juru bicara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.

Pejabat Ukraina terus menekan sekutu Barat mereka untuk menyumbangkan jet tempur canggih sehingga dapat mengontorl wilayah udara mereka. Ukraina ini saat ini menggunakan jet tua era Soviet.

(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More