Ukraina: Vladimir Putin Tak Akan Berani Pencet Tombol Serangan Nuklir
Kamis, 02 Februari 2023 - 10:39 WIB
KIEV - Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berani menekan tombol perintah serangan senjata nuklir . Sebab, Putin paham akan konsekuensinya.
Para politisi Moskow dan propagandis Putin telah mendesak militer Rusia menggunakan senjata nuklir jika Eropa dan Amerika Serikat meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.
Namun penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan kepada The Times: "Putin belum siap untuk menekan tombol merah". Menurutnya, pemimpin Rusia itu telah memahami konsekuensi dari melakukan hal itu.
"Setiap penggunaan senjata nuklir, bahkan senjata taktis, akan menyebabkan kematian yang tak terhindarkan dari sebagian besar elite politik Rusia. Mereka memahami ini dengan sangat baik," kata Podolyak, yang dilansir Kamis (2/2/2023).
Podolyak mengatakan bahwa Rusia memahami konsekuensi jika meluncurkan serangan nuklir, baik di Ukraina atau sekutu Barat mana pun.
Dia mengatakan Moskow memahami akan menghadapi balasan segera karena kekuatan nuklir lainnya telah mengirimkan peringatan yang sangat jelas.
Ketika negara-negara barat berkomitmen untuk mengirimkan senjata termasuk tank ke Ukraina, Vyacheslav Volodin, sekutu politik Putin dan Ketua Parlemen Rusia, mengatakan bahwa Barat mempertaruhkan "perang yang mengerikan".
Negara-negara Barat pekan lalu mengumumkan akan mengirimkan puluhan tank canggih ke Ukraina, termasuk janji dari AS, Jerman, dan Inggris.
Para politisi Moskow dan propagandis Putin telah mendesak militer Rusia menggunakan senjata nuklir jika Eropa dan Amerika Serikat meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina.
Namun penasihat Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan kepada The Times: "Putin belum siap untuk menekan tombol merah". Menurutnya, pemimpin Rusia itu telah memahami konsekuensi dari melakukan hal itu.
"Setiap penggunaan senjata nuklir, bahkan senjata taktis, akan menyebabkan kematian yang tak terhindarkan dari sebagian besar elite politik Rusia. Mereka memahami ini dengan sangat baik," kata Podolyak, yang dilansir Kamis (2/2/2023).
Podolyak mengatakan bahwa Rusia memahami konsekuensi jika meluncurkan serangan nuklir, baik di Ukraina atau sekutu Barat mana pun.
Dia mengatakan Moskow memahami akan menghadapi balasan segera karena kekuatan nuklir lainnya telah mengirimkan peringatan yang sangat jelas.
Ketika negara-negara barat berkomitmen untuk mengirimkan senjata termasuk tank ke Ukraina, Vyacheslav Volodin, sekutu politik Putin dan Ketua Parlemen Rusia, mengatakan bahwa Barat mempertaruhkan "perang yang mengerikan".
Negara-negara Barat pekan lalu mengumumkan akan mengirimkan puluhan tank canggih ke Ukraina, termasuk janji dari AS, Jerman, dan Inggris.
tulis komentar anda