Ukraina Sebut Serangan Drone 'Hukuman' Buat Iran
Selasa, 31 Januari 2023 - 19:25 WIB
KIEV - Kementerian Luar Negeri Ukraina menuduh Iran mendukung agresi Rusia dan menyiratkan ledakan yang dilaporkan terjadi di fasilitas industri militer Teheran di Isfahan adalah hukuman yang sah.
Meski begitu, Ukraina mengaku tidak mengetahui siapa dalang serangan tersebut.
"Ukraina telah berulang kali memperingatkan Iran: konsekuensi mendukung agresi terhadap Ukraina akan jauh lebih besar daripada manfaat kerja sama dengan Rusia," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, di Facebook, dalam bahasa Ukraina.
“Kami tidak tahu penyebab ledakan di fasilitas Iran. Tapi seperti kata pepatah Persia, jangan berbuat jahat kepada orang lain, dan Anda tidak akan melukai diri sendiri,” tambah Nikolenko seperti dikutip dari RT, Selasa (31/1/2023).
Komentar Nikolenko mengikuti berita bahwa pemerintah Iran telah memanggil kuasa usaha Ukraina di Teheran guna menjelaskan tweet oleh pembantu PresidenVolodymyr Zelensky, Mikhail Podoliak.
“Logika perang tak terhindarkan dan mematikan. Ini akan menagih pembuatnya dan kaki tangan secara ketat. Malam eksplosif di Iran – produksi drone dan rudal, kilang minyak. Ukraina telah memperingatkan Anda,” tweet Podoliak pada hari Minggu, mengomentari ledakan di fasilitas militer di Isfahan.
Menurut media Iran, tweet tersebut merupakan “pengakuan diam-diam atas partisipasi Ukraina dalam serangan itu.” Podoliak sebelumnya menyerukan serangan terhadap industri militer Iran, menuduh Teheran pada bulan Desember memberi Rusia drone dan rudal.
Pemerintah Iran mengecam retorika yang mengancam, menyebut nama Podoliak, dan mengatakan bahwa semua tanggung jawab politik dan hukum untuk pernyataan semacam itu akan berada di tangan pemerintah Ukraina.
Meski begitu, Ukraina mengaku tidak mengetahui siapa dalang serangan tersebut.
"Ukraina telah berulang kali memperingatkan Iran: konsekuensi mendukung agresi terhadap Ukraina akan jauh lebih besar daripada manfaat kerja sama dengan Rusia," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, di Facebook, dalam bahasa Ukraina.
“Kami tidak tahu penyebab ledakan di fasilitas Iran. Tapi seperti kata pepatah Persia, jangan berbuat jahat kepada orang lain, dan Anda tidak akan melukai diri sendiri,” tambah Nikolenko seperti dikutip dari RT, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga
Komentar Nikolenko mengikuti berita bahwa pemerintah Iran telah memanggil kuasa usaha Ukraina di Teheran guna menjelaskan tweet oleh pembantu PresidenVolodymyr Zelensky, Mikhail Podoliak.
“Logika perang tak terhindarkan dan mematikan. Ini akan menagih pembuatnya dan kaki tangan secara ketat. Malam eksplosif di Iran – produksi drone dan rudal, kilang minyak. Ukraina telah memperingatkan Anda,” tweet Podoliak pada hari Minggu, mengomentari ledakan di fasilitas militer di Isfahan.
Menurut media Iran, tweet tersebut merupakan “pengakuan diam-diam atas partisipasi Ukraina dalam serangan itu.” Podoliak sebelumnya menyerukan serangan terhadap industri militer Iran, menuduh Teheran pada bulan Desember memberi Rusia drone dan rudal.
Pemerintah Iran mengecam retorika yang mengancam, menyebut nama Podoliak, dan mengatakan bahwa semua tanggung jawab politik dan hukum untuk pernyataan semacam itu akan berada di tangan pemerintah Ukraina.
tulis komentar anda