Presiden Joe Biden Bakal Cabut Darurat Covid-19
Selasa, 31 Januari 2023 - 18:08 WIB
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan akan mengakhiri deklarasi darurat Covid-19 pada 11 Mei mendatang, hampir tiga tahun setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan langkah-langkah pandemi untuk membatasi penyebaran penyakit tersebut.
Darurat nasional Covid-19 dan darurat kesehatan masyarakat (PHE) diberlakukan pada tahun 2020 oleh presiden AS saat itu, Donald Trump. Biden telah berulang kali memperpanjang langkah-langkah tersebut, yang memungkinkan jutaan warga Amerika menerima tes, vaksin, dan perawatan gratis.
Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa deklarasi, yang akan berakhir dalam beberapa bulan mendatang, akan diperpanjang lagi hingga 11 Mei dan kemudian dihentikan.
"Pelonggaran ini sejalan dengan komitmen Administrasi sebelumnya untuk memberikan pemberitahuan setidaknya 60 hari sebelum penghentian PHE," kata OMB dalam pernyataan kebijakan administrasi seperti dilansir dari Reuters, Selasa (31/1/2023).
Pemerintah AS telah membayar vaksin Covid-19, beberapa tes dan perawatan tertentu berdasarkan deklarasi PHE. Ketika kedaluwarsa, biaya tersebut akan ditransfer ke asuransi swasta dan rencana kesehatan pemerintah.
"Kedaluwarsa PHE juga akan mengakhiri arahan, yang dikenal sebagai Judul 42, yang mengusir migran dari Nikaragua, Kuba, dan Haiti yang tertangkap melintasi perbatasan AS-Meksiko kembali ke Meksiko," kata OMB.
OMB mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Biden akan memveto RUU yang diusulkan di Kongres AS yang akan menghilangkan mandat vaksin Covid-19 untuk penyedia layanan kesehatan yang bekerja pada program federal tertentu.
Kasus Covid-19 menurun di Amerika Serikat, meskipun lebih dari 500 orang terus meninggal setiap hari akibat penyakit tersebut, menurut data pemerintah.
Darurat nasional Covid-19 dan darurat kesehatan masyarakat (PHE) diberlakukan pada tahun 2020 oleh presiden AS saat itu, Donald Trump. Biden telah berulang kali memperpanjang langkah-langkah tersebut, yang memungkinkan jutaan warga Amerika menerima tes, vaksin, dan perawatan gratis.
Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa deklarasi, yang akan berakhir dalam beberapa bulan mendatang, akan diperpanjang lagi hingga 11 Mei dan kemudian dihentikan.
"Pelonggaran ini sejalan dengan komitmen Administrasi sebelumnya untuk memberikan pemberitahuan setidaknya 60 hari sebelum penghentian PHE," kata OMB dalam pernyataan kebijakan administrasi seperti dilansir dari Reuters, Selasa (31/1/2023).
Pemerintah AS telah membayar vaksin Covid-19, beberapa tes dan perawatan tertentu berdasarkan deklarasi PHE. Ketika kedaluwarsa, biaya tersebut akan ditransfer ke asuransi swasta dan rencana kesehatan pemerintah.
"Kedaluwarsa PHE juga akan mengakhiri arahan, yang dikenal sebagai Judul 42, yang mengusir migran dari Nikaragua, Kuba, dan Haiti yang tertangkap melintasi perbatasan AS-Meksiko kembali ke Meksiko," kata OMB.
OMB mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Biden akan memveto RUU yang diusulkan di Kongres AS yang akan menghilangkan mandat vaksin Covid-19 untuk penyedia layanan kesehatan yang bekerja pada program federal tertentu.
Kasus Covid-19 menurun di Amerika Serikat, meskipun lebih dari 500 orang terus meninggal setiap hari akibat penyakit tersebut, menurut data pemerintah.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda