Trump Janji Damaikan Rusia dan Ukraina dalam 24 Jam, Kritik Habis Ketidakmampuan Biden
Senin, 30 Januari 2023 - 19:46 WIB
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim jika terpilih lagi, dia dapat dengan cepat menengahi penyelesaian perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Janji itu diungkapkan pada acara kampanye di New Hampshire pada Sabtu (28/1/2023). Dia juga mengecam habis-habisan kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.
“Melalui kelemahan dan ketidakmampuan, Joe Biden telah membawa kita ke ambang Perang Dunia III,” ungkap Trump.
Dia bersumpah untuk "mengembalikan perdamaian melalui kekuatan". Menurut dia, konflik bersenjata antara Moskow dan Kiev tidak akan terjadi seandainya dia masih menjabat.
"Kepribadian saya membuat kita keluar dari perang. Jika saya presiden, tidak akan ada perang dengan Rusia di Ukraina," tegas dia.
“Bahkan sekarang, terlepas dari banyaknya korban jiwa dan kehancuran sebagian besar negara itu (Ukraina), saya akan memiliki kesepakatan damai … dalam 24 jam,” papar dia.
Pernyataan itu muncul karena beberapa Republikan mempertanyakan apakah jumlah bantuan militer AS ke Ukraina saat ini sudah sesuai.
Pada Jumat, empat anggota DPR dari Partai Republik mengirim surat kepada Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang mengungkapkan keprihatinan atas keputusan Washington menyediakan tank M1 Abrams kepada Kiev.
Janji itu diungkapkan pada acara kampanye di New Hampshire pada Sabtu (28/1/2023). Dia juga mengecam habis-habisan kebijakan luar negeri Presiden AS Joe Biden.
“Melalui kelemahan dan ketidakmampuan, Joe Biden telah membawa kita ke ambang Perang Dunia III,” ungkap Trump.
Dia bersumpah untuk "mengembalikan perdamaian melalui kekuatan". Menurut dia, konflik bersenjata antara Moskow dan Kiev tidak akan terjadi seandainya dia masih menjabat.
"Kepribadian saya membuat kita keluar dari perang. Jika saya presiden, tidak akan ada perang dengan Rusia di Ukraina," tegas dia.
“Bahkan sekarang, terlepas dari banyaknya korban jiwa dan kehancuran sebagian besar negara itu (Ukraina), saya akan memiliki kesepakatan damai … dalam 24 jam,” papar dia.
Pernyataan itu muncul karena beberapa Republikan mempertanyakan apakah jumlah bantuan militer AS ke Ukraina saat ini sudah sesuai.
Pada Jumat, empat anggota DPR dari Partai Republik mengirim surat kepada Biden dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin yang mengungkapkan keprihatinan atas keputusan Washington menyediakan tank M1 Abrams kepada Kiev.
tulis komentar anda