3 Negara yang Melarang Lato-lato Dimainkan, dari Potensi Bahaya hingga Dianggap Melecehkan

Senin, 30 Januari 2023 - 19:00 WIB
Permainan Lato-lato populer di Indonesia. Foto/dok
WASHINGTON - Terdapat sekitar tiga negara yang melarang Lato-lato untuk dimainkan. Salah satunya adalah negara adidaya Amerika Serikat (AS).

Lato-lato merupakan mainan populer yang belakangan banyak dimainkan masyarakat Indonesia. Singkatnya, mainan ini berupa dua bola plastik yang diikatkan pada seutas tali.

Tak hanya Indonesia, ternyata Lato-lato ini juga banyak ditemui di negara-negara lain. Namun, di antaranya justru ada sebagian yang melarang mainan ini dengan berbagai alasan yang berbeda.

Berikut tiga negara yang melarang Lato-lato untuk dimainkan.



1. Amerika Serikat

Orang luar negeri mengenali Lato-lato dengan sebutan clackers. Mengutip laman Quartz, Senin (30/1/2023), pada awal 70-an tercatat ratusan pembuat mainan sudah memproduksi jutaan Clackers di seluruh dunia.

Namun, sekitar tahun 1971 terjadi insiden yang terkait permainan Lato-lato ini dan membuat 4 orang cedera menurut laporan New York Times.

Hal ini membuat Food and Drug Administration (FDA) AS memberi peringatan kepada publik terkait Clackers alias Lato-lato.

Pada keberlanjutannya, FDA menetapkan standar keamanan baru untuk produsen mainan secara lebih ketat. Alhasil, Clackers atau Lato-lato ini ditarik peredarannya dari pasar.

2. Mesir

Berikutnya ada Mesir. Negara dengan penduduk mayoritas muslim ini juga memiliki kaitan yang cukup lekat dengan pelarangan mainan Clackers alias Lato-lato.

Mengutip laman New Arab, pada tahun 2017 pihak berwenang Mesir menindak para pedagang Lato-lato yang tengah populer di kalangan anak-anak negaranya. Hal ini dilakukan karena dianggap menghina Presiden Abdel Fattah as-Sisi.

Clackers yang tengah populer di Mesir mendapat julukan “Sisi’s Pendulum” atau “Buah Zakar Sisi”. Hal tersebut dianggap menghina Presiden sehingga segera dilarang peredarannya.

3. Inggris

Selain Amerika Serikat dan Mesir, Inggris juga diketahui melarang permainan Lato-lato alias Clackers. Adapun alasannya kali ini adalah karena potensi bahaya yang ditimbulkan.

Mengutip laman Cover Cloud, mainan populer ini dilarang karena sebelumnya terjadi insiden patahnya pergelangan tangan siswa sekolah dasar, tepatnya sekitar tahun 70-an.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More