NATO Siap Konfrontasi Langsung dengan Rusia, Bisa Menjadi Perang Dunia III
Senin, 30 Januari 2023 - 08:32 WIB
Jadi, sambung dia, pasukan Rusia kemungkinan akan meluncurkan babak baru ofensif besar untuk memaksimalkan keuntungan dan kemenangan mereka sebelum situasi menjadi lebih sulit di masa depan.
Menurut para pakar militer China, pernyataan Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer bahwa NATO siap untuk konfrontasi langsung dengan Rusia sebenarnya adalah pesan yang jelas dari aliansi bahwa NATO tidak akan terlibat secara langsung selama Rusia mempertahankan "operasi militernya" hanya di Ukraina.
Tapi sekarang beberapa anggota NATO, seperti Polandia, benar-benar mengambil tindakan mereka sendiri untuk memperkuat Ukraina, dan ini akan menciptakan lebih banyak ketidakpastian jika potensi serangan militer besar Rusia juga menyebabkan korban besar bagi personel militer anggota NATO di Ukraina.
Menurut Song, masalah lain adalah bahwa jika Rusia tidak dapat mencapai kemenangan militer besar sebelum bantuan militer NATO untuk pasukan Ukraina yang bersenjata lengkap. "Ukraina dapat membawa kerugian besar bagi pihak Rusia di Crimea dan wilayah lain di dalam wilayah Rusia, dan kemudian Moskow harus membalas dengan keras, dan ini pasti akan menyebabkan eskalasi," ujar Song.
"Selama NATO terlibat lebih langsung, situasinya akan segera berubah menjadi konfrontasi antara NATO dan Rusia, dan pecahnya Perang Dunia III di Eropa akan menjadi peristiwa dengan kemungkinan besar," imbuh Song.
Zhang Jun, perwakilan tetap China untuk PBB, pada 13 Januari lalu meminta komunitas internasional untuk menciptakan kondisi bagi dialog dan negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dan melipatgandakan upaya untuk membuka prospek baru perdamaian pada tahun 2023.
Menurut Zhang, situasi saat ini di Ukraina adalah hasil dari ketidakseimbangan keamanan yang mengakar di Eropa. Dia mencatat bahwa hanya ketika pihak-pihak yang berkepentingan mengatasi perbedaan dan duduk di meja perundingan, solusi mendasar dapat ditemukan untuk mengakhiri konflik dan membangun kembali arsitektur keamanan Eropa.
Menurut para pakar militer China, pernyataan Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer bahwa NATO siap untuk konfrontasi langsung dengan Rusia sebenarnya adalah pesan yang jelas dari aliansi bahwa NATO tidak akan terlibat secara langsung selama Rusia mempertahankan "operasi militernya" hanya di Ukraina.
Tapi sekarang beberapa anggota NATO, seperti Polandia, benar-benar mengambil tindakan mereka sendiri untuk memperkuat Ukraina, dan ini akan menciptakan lebih banyak ketidakpastian jika potensi serangan militer besar Rusia juga menyebabkan korban besar bagi personel militer anggota NATO di Ukraina.
Menurut Song, masalah lain adalah bahwa jika Rusia tidak dapat mencapai kemenangan militer besar sebelum bantuan militer NATO untuk pasukan Ukraina yang bersenjata lengkap. "Ukraina dapat membawa kerugian besar bagi pihak Rusia di Crimea dan wilayah lain di dalam wilayah Rusia, dan kemudian Moskow harus membalas dengan keras, dan ini pasti akan menyebabkan eskalasi," ujar Song.
"Selama NATO terlibat lebih langsung, situasinya akan segera berubah menjadi konfrontasi antara NATO dan Rusia, dan pecahnya Perang Dunia III di Eropa akan menjadi peristiwa dengan kemungkinan besar," imbuh Song.
Zhang Jun, perwakilan tetap China untuk PBB, pada 13 Januari lalu meminta komunitas internasional untuk menciptakan kondisi bagi dialog dan negosiasi antara Rusia dan Ukraina, dan melipatgandakan upaya untuk membuka prospek baru perdamaian pada tahun 2023.
Menurut Zhang, situasi saat ini di Ukraina adalah hasil dari ketidakseimbangan keamanan yang mengakar di Eropa. Dia mencatat bahwa hanya ketika pihak-pihak yang berkepentingan mengatasi perbedaan dan duduk di meja perundingan, solusi mendasar dapat ditemukan untuk mengakhiri konflik dan membangun kembali arsitektur keamanan Eropa.
(min)
tulis komentar anda