Menlu Italia: Uni Eropa Didominasi Amerika Serikat
Kamis, 26 Januari 2023 - 15:19 WIB
ROMA - Uni Eropa membutuhkan pemimpin yang kuat, mirip dengan mantan Kanselir Jerman Angela Merkel agar suaranya didengar di panggung global.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Antonio Tajani mengungkapkan hal itu kepada surat kabar La Stampa pada Rabu (25/1/2023).
“Ada terlalu banyak kecemburuan, terlalu banyak pemimpin,” papar Antonio Tajani, dengan alasan blok tersebut akhirnya melayani AS alih-alih mengejar kepentingannya sendiri.
“Bahkan Jerman, negara (anggota) terkuat, gagal untuk memaksakan diri. Seorang Merkel hilang,” tegas dia.
Selama wawancara, dia ditanya apakah menurutnya UE "terlalu lemah", yang dia jawab dengan menjelaskan, "Eropa tidak memiliki kebijakan luar negeri atau pertahanan yang nyata ... Kita selalu mengejar Amerika."
Menurut dia, kondisi ini telah terjadi sejak 1954, ketika Komunitas Pertahanan Eropa runtuh.
Dia melanjutkan dengan bersikeras UE melakukan segala daya untuk mencegah konflik Rusia-Ukraina meningkat.
“Baik NATO maupun Eropa, yang memiliki kewajiban membantu Ukraina, tidak berperang dengan Rusia,” papar Tajani.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia Antonio Tajani mengungkapkan hal itu kepada surat kabar La Stampa pada Rabu (25/1/2023).
“Ada terlalu banyak kecemburuan, terlalu banyak pemimpin,” papar Antonio Tajani, dengan alasan blok tersebut akhirnya melayani AS alih-alih mengejar kepentingannya sendiri.
“Bahkan Jerman, negara (anggota) terkuat, gagal untuk memaksakan diri. Seorang Merkel hilang,” tegas dia.
Selama wawancara, dia ditanya apakah menurutnya UE "terlalu lemah", yang dia jawab dengan menjelaskan, "Eropa tidak memiliki kebijakan luar negeri atau pertahanan yang nyata ... Kita selalu mengejar Amerika."
Menurut dia, kondisi ini telah terjadi sejak 1954, ketika Komunitas Pertahanan Eropa runtuh.
Dia melanjutkan dengan bersikeras UE melakukan segala daya untuk mencegah konflik Rusia-Ukraina meningkat.
“Baik NATO maupun Eropa, yang memiliki kewajiban membantu Ukraina, tidak berperang dengan Rusia,” papar Tajani.
tulis komentar anda