AS Beri Sinyal Bakal Kirim Tank Abrams ke Ukraina

Rabu, 25 Januari 2023 - 03:03 WIB
AS dilaporkan telah menyelesaikan rencana untuk mengirimkan tank Abrams ke Ukraina. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Joe Biden dilaporkan sedang menyelesaikan rencana untuk mengirim tank Abrams buatan Amerika Serikat (AS) ke Ukraina dan dapat membuat pengumuman secepatnya minggu ini. Hal itu diungkapkan tiga pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Para pejabat itu mengatakan waktu pengiriman tank sebenarnya masih belum jelas dan biasanya dibutuhkan beberapa bulan untuk melatih pasukan menggunakan tank secara efektif seperti dilansir dari CNN, Rabu (25/1/2023).

Pengumuman tentang tank tersebut dapat menjadi bagian dari upaya untuk memecahkan kebuntuan diplomatik dengan Jerman, yang mengindikasikan kepada AS minggu lalu bahwa mereka tidak akan mengirim tank Leopard 2 ke Ukraina kecuali AS juga setuju untuk mengirim tank M1 Abrams.

Pejabat tinggi keamanan nasional dalam pemerintahan telah secara aktif mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk meyakinkan Jerman agar mengirim tank Leopard 2.

Pada hari Jumat, pada pertemuan para pemimpin pertahanan barat di Jerman, AS dan sekutunya gagal meyakinkan pejabat Jerman untuk mengirim tank Leopard 2 sebagai bagian dari putaran berikutnya bantuan militer Berlin ke Ukraina. Tetapi pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan keputusan yang akan segera diumumkan terkait hal itu.





Kantor berita Sky News Arabia pertama kali melaporkan berita bahwa AS sedang mempertimbangkan pengiriman tank.

Pemerintah AS tidak pernah mengambil kemungkinan pengiriman tank Amerika sepenuhnya dari meja, tetapi pejabat AS mengatakan secara terbuka minggu lalu bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk mengirim tank M1 Abrams seberat 70 ton karena harganya mahal dan memerlukan pelatihan yang signifikan untuk mengoperasikannya.

Tank-tank itu malah berulang kali dilayangkan sebagai opsi jangka panjang – bahkan ketika para kritikus mengatakan waktu yang tepat adalah sekarang, karena Ukraina bersiap untuk menghadapi kemungkinan Rusia akan memobilisasi lebih banyak pasukan dan meluncurkan serangan baru.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More