Presiden Ukraina Zelensky Ragu Vladimir Putin Masih Hidup, Ini Respons Rusia

Sabtu, 21 Januari 2023 - 00:45 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ragu apakah Putin masih hidup. Foto/REUTERS
MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia tidak yakin Presiden Rusia Vladimir Putin masih hidup atau apakah Putin yang membuat keputusan atas negaranya saat ini.

Kremlin merespons dengan menyebut pemimpin Ukraina tersebut secara psikologis murni tidak menyukai keberadaan Rusia dan pemimpinnya.

Komentar Zelensky disampaikan dalam pidato pada Kamis pagi untuk Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.



"Saya tidak begitu mengerti dengan siapa harus berbicara dan tentang apa," kata Zelensky.

“Saya tidak yakin bahwa presiden Rusia yang kadang-kadang muncul di layar hijau sebenarnya adalah yang [sebenarnya]. Saya tidak begitu mengerti apakah dia masih hidup atau apakah dia membuat keputusan, atau siapa pun yang membuat keputusan di sana. Kelompok orang apa [yang mungkin membuat keputusan di Rusia]? Saya tidak punya informasi semacam itu," paparnya.



"Saya tidak begitu mengerti bagaimana Anda bisa menjanjikan satu hal kepada para pemimpin Eropa, dan hari berikutnya meluncurkan invasi besar-besaran ke suatu negara. Saya hanya tidak begitu mengerti dengan siapa kita berurusan. Ketika kita mengatakan 'pembicaraan damai', saya tidak begitu mengerti dengan siapa [kita harus bernegosiasi]," lanjut Zelensky.

"Kami berbicara dengan Anda sekarang: Anda tahu persis siapa saya, dan saya tahu persis siapa Anda. Ada saksi fakta bahwa kita hidup. Dan bahkan jika kita berbicara tentang hal yang berbeda, kita dapat mencapai konsensus."

Komentar Zelensky itu langsung direspons Kremlin pada sore harinya.

“Jelas bahwa Rusia dan Putin adalah masalah besar bagi Ukraina dan Zelensky. Dan jelas bahwa, secara psikologis murni, Zelensky lebih suka bahwa baik Rusia maupun Putin tidak ada," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dikutip dari kantor berita RBC milik pemerintah Rusia, Jumat (20/1/2023).

"Tetapi semakin cepat rezim Ukraina menyadari...bahwa Rusia dan Putin ada dan akan [terus] ada, bahwa cepat atau lambat [Ukraina] masih harus menyerahkan segala sesuatu yang anti-Rusia, semakin baik bagi negara seperti Ukraina," ujar Peskov.

Saat Ukraina berupaya mengamankan lebih banyak senjata modern dari sekutunya, Kiev telah meningkatkan upaya paralel untuk mengunci dukungan finansial dari para pemimpin bisnis di Davos untuk membantu membangun kembali negara tersebut.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, Amerika Serikat dan sekutunya telah memberikan persenjataan bernilai puluhan miliar dolar, tetapi Kiev masih sangat membutuhkan, dan tertarik untuk memanfaatkan gelombang dukungan publik Barat untuk

memastikan janji diwujudkan lebih dari sekedar kata-kata.

Ukraina, yang mendominasi pertemuan besar terakhir WEF pada bulan Mei, telah kembali mengirimkan puluhan eksekutif, anggota parlemen, dan pembuat keputusan dengan pesan yang jelas dari Presiden Volodymyr Zelensky: berkomitmen sekarang, bukan nanti.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More