Ukraina Desak Barat Segera Kirim Tank dan Sistem Pertahanan Udara ke Kiev

Jum'at, 20 Januari 2023 - 05:00 WIB
Ukraina mendesak sekutu Barat mereka untuk segera mengirimkan tank dan sistem pertahanan udara. FOTO/Reuters
KIEV - Ukraina mendesak sekutu Barat untuk bergegas dan memasok tank dan sistem pertahanan udara ke Kiev. Menurut pejabat Ukraina, lambatnya diskusi soal pengiriman pasokan harus dibayar dengan nyawa pasukan Ukraina di garis depan.

"Kami tidak punya waktu, dunia tidak punya waktu saat ini," kata Andriy Yermak, Kepala Administrasi Kepresidenan Ukraina, menulis di aplikasi perpesanan Telegram, seperti dikutipi dari Reuters, Kamis (19/1/2023).





Sekutu Barat bertemu di Pangkalan Udara Ramstein Jerman pada Jumat (20/1/2023), dengan fokus pada persoalan apakah Berlin akan mengizinkan tank tempur Leopard 2 dipasok ke Kiev untuk membantu mengusir pasukan Rusia.

“Masalah tank untuk Ukraina harus ditutup secepat mungkin. Sama seperti pertanyaan tentang sistem pertahanan udara tambahan,” kata Yermak. "Kami membayar kelambatan dengan nyawa rakyat Ukraina kami. Seharusnya tidak seperti itu," lanjutnya.

Komentarnya menggemakan seruan yang dibuat oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video di Forum Ekonomi Dunia. Zelensky mengatakan, tank dan unit pertahanan udara harus dikirim lebih cepat daripada kemampuan Rusia melakukan serangan berikutnya.



Minggu ini, Inggris meningkatkan tekanan terhadap Jerman dengan menjadi negara Barat pertama yang mengirim tank Barat.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov mengatakan, Kiev mengimbau negara-negara yang memiliki tank Leopard 2 - Yunani, Denmark, Spanyol, Kanada, Belanda, Jerman, Norwegia, Polandia, Portugal, Turki, Finlandia dan Swedia - untuk memasok mereka.

Hampir 11 bulan sejak Rusia menginvasi tetangganya, pasukan Moskow menguasai wilayah timur dan selatan Ukraina. Momentum medan perang telah bersama Kiev selama berbulan-bulan, tetapi Moskow telah menghabiskan sumber daya yang sangat besar untuk mencoba maju di timur.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More