Turki Akan Tutup Mosaik Hagia Sophia Selama Salat
Selasa, 14 Juli 2020 - 06:06 WIB
Ketua Partai Liga, sayap kanan di Italia, Matteo Salvini memimpin unjuk rasa di depan konsulat Turki di Milan untuk menentang keputusan itu.
“Saya akan menghentikan semua jenis bantuan dana pada rezim Turki dan saya akan menghentikan untuk semua hipotesis Turki masuk Uni Eropa karena kita telah memberi lebih dari 10 miliar euro untuk rezim yang mengubah gereja menjadi masjid dan saya pikir mereka telah melampaui batas,” kata Salvini.
UNESCO menyatakan pihaknya akan meninjau ulang status monumen itu sebagai Situs Warisan Dunia setelah pengumuman Erdogan itu.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakan Ankara terkejut dengan reaksi UNESCO dan akan memberi tahu langkah selanjutnya yang akan diambil terkait Hagia Sophia.
Gedung itu merupakan gereja di era Bizantium selama sembilan abad sebelum Ottoman mengubahnya menjadi masjid. (Lihat Infografis: Indonesia 3 Besar Dunia Pemilik Kapal Perang Korvet Melampaui AS)
Turki menyatakan sangat sensitif dalam melindungi karakter sejarah bangunan itu. “Kita harus melindungi warisan pendahulu kita. Fungsinya bisa seperti ini atau cara itu, itu tidak masalah,” papar Cavusoglu. (Lihat Video: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
“Saya akan menghentikan semua jenis bantuan dana pada rezim Turki dan saya akan menghentikan untuk semua hipotesis Turki masuk Uni Eropa karena kita telah memberi lebih dari 10 miliar euro untuk rezim yang mengubah gereja menjadi masjid dan saya pikir mereka telah melampaui batas,” kata Salvini.
UNESCO menyatakan pihaknya akan meninjau ulang status monumen itu sebagai Situs Warisan Dunia setelah pengumuman Erdogan itu.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu menyatakan Ankara terkejut dengan reaksi UNESCO dan akan memberi tahu langkah selanjutnya yang akan diambil terkait Hagia Sophia.
Gedung itu merupakan gereja di era Bizantium selama sembilan abad sebelum Ottoman mengubahnya menjadi masjid. (Lihat Infografis: Indonesia 3 Besar Dunia Pemilik Kapal Perang Korvet Melampaui AS)
Turki menyatakan sangat sensitif dalam melindungi karakter sejarah bangunan itu. “Kita harus melindungi warisan pendahulu kita. Fungsinya bisa seperti ini atau cara itu, itu tidak masalah,” papar Cavusoglu. (Lihat Video: Penjaga Masjid Lakukan Aksi Heroik Selamatkan Kotak Amal)
(sya)
tulis komentar anda