Lewat Telepon, Kerry dan Lavrov Bahas Krisis Ukraina
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Amerika Serikat (AS) John Kerry kembali dilaporkan terlibat dalam diskusi mengenai konflik Ukraina. Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, keduanya membahas isu tersebut melalui sambungan telepon.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (6/5/2015), kementerian itu mengatakan, isu mengenai Ukraina memang menjadi pemabahasan utama kedua Menlu. Selain isu Ukraina, keduanya juga membahas beberapa isu di Timur Tengah.
"Keduanya membahas tugas untuk mempromosikan penyelesaian konflik di Suriah dan Yaman, dan juga situasi di Donbas dalam konteks krisis Ukraina, serta isu-isu lainnya yang terpisah dari hubungan bilateral kedua negara," bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Kementerian itu juga mengatakan, percakapan ini adalah percakapan rutin yang dilakukan oleh kedua Menlu. Keduanya, menurut kementerian itu, secara berkala terus melakukan komunikasi guna membahas mengenai hubungan kedua negara, dan juga isu-isu yang tengah hangat saat ini.
Pembicaraan sebelumnya berlangsung pada 29 April lalu, dimana pembicaraan mereka berfokus pada Ukraina, khususnya, kebutuhan untuk membentuk sub-kelompok kerja dalam kerangka Grup Kontak.
Dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (6/5/2015), kementerian itu mengatakan, isu mengenai Ukraina memang menjadi pemabahasan utama kedua Menlu. Selain isu Ukraina, keduanya juga membahas beberapa isu di Timur Tengah.
"Keduanya membahas tugas untuk mempromosikan penyelesaian konflik di Suriah dan Yaman, dan juga situasi di Donbas dalam konteks krisis Ukraina, serta isu-isu lainnya yang terpisah dari hubungan bilateral kedua negara," bunyi pernyataan kementerian tersebut.
Kementerian itu juga mengatakan, percakapan ini adalah percakapan rutin yang dilakukan oleh kedua Menlu. Keduanya, menurut kementerian itu, secara berkala terus melakukan komunikasi guna membahas mengenai hubungan kedua negara, dan juga isu-isu yang tengah hangat saat ini.
Pembicaraan sebelumnya berlangsung pada 29 April lalu, dimana pembicaraan mereka berfokus pada Ukraina, khususnya, kebutuhan untuk membentuk sub-kelompok kerja dalam kerangka Grup Kontak.
(esn)