Penyerang Tewas, Kartunis Nabi Muhammad Sebut Keadilan
A
A
A
TEXAS - Bosch Fawstin, kartunis pemenang lomba menggambar karikatur Nabi Muhammad mengecam aksi dua pria bersenjata yang menyerang lokasi lomba di Garland, Texas, Amerika Serikat (AS). Fawstin menyebut kematian dua penyerang itu sebagai keadilan.
Dua penyerang lomba itu, Elton Simpson dan Nadir Soofi, telah ditembak mati tim SWAT yang sedang patroli di lokasi lomba tersebut pada Minggu malam waktu setempat. (Baca: Ini Dua Penyerang Lomba Menggambar Nabi Muhammad di AS)
”Mereka datang untuk membunuh kita dan tewas untuk itu. Keadilan,” tulis Fawstin di akun Twitter-nya, yang dilansir Reuters, Selasa (5/5/2015).
Fawstin, kartunis asal New York, terpilih sebagai pemenang lomba kontroversial itu. Dia menggambar pria bersorban yang menghunus pedang yang ia klaim sebagai Nabi Muhammad. Dalam gambarnya itu, pria bersorban itu digambarkan sedang berteriak; ”Anda tidak bisa menggambar saya. Itu sebabnya saya menarik Anda.”
Kartunis itu mendapatkan hadiah US$12.500 atau sekitar Rp163 juta. Lomba itu digelar oleh American Freedom Defence Initiative (AFDI), kelompok yang mengklaim menyuarakan kebebasan berbicara di AS. (Baca juga: Ini Penggelar Lomba Menggambar Nabi Muhammad di AS)
Keberadaan Fawstin sendiri masih misterius, karena nyawanya bisa terancam setelah memenangkan kontes kontroversial itu. Ketika dihubungi Reuters melalui telepon, Senin malam, Fawstin mengatakan bahwa insiden berdarah pada hari Minggu malam membuatnya khawatir akan keselamatannya.
Tapi, dia bertekad untuk terus berkarya. ”Ini jelas ditentang. Anda melakukan pekerjaan, di mana Anda dan orang-orang di luar sana ingin membunuh Anda untuk itu,” katanya. ” Saya memahamiancaman, tapi saya tidak akan takut dengan hal itu. Saya masih berniat untukpergi ke sana dan saya masih berniat untuk berbicara.”
Dua penyerang lomba itu, Elton Simpson dan Nadir Soofi, telah ditembak mati tim SWAT yang sedang patroli di lokasi lomba tersebut pada Minggu malam waktu setempat. (Baca: Ini Dua Penyerang Lomba Menggambar Nabi Muhammad di AS)
”Mereka datang untuk membunuh kita dan tewas untuk itu. Keadilan,” tulis Fawstin di akun Twitter-nya, yang dilansir Reuters, Selasa (5/5/2015).
Fawstin, kartunis asal New York, terpilih sebagai pemenang lomba kontroversial itu. Dia menggambar pria bersorban yang menghunus pedang yang ia klaim sebagai Nabi Muhammad. Dalam gambarnya itu, pria bersorban itu digambarkan sedang berteriak; ”Anda tidak bisa menggambar saya. Itu sebabnya saya menarik Anda.”
Kartunis itu mendapatkan hadiah US$12.500 atau sekitar Rp163 juta. Lomba itu digelar oleh American Freedom Defence Initiative (AFDI), kelompok yang mengklaim menyuarakan kebebasan berbicara di AS. (Baca juga: Ini Penggelar Lomba Menggambar Nabi Muhammad di AS)
Keberadaan Fawstin sendiri masih misterius, karena nyawanya bisa terancam setelah memenangkan kontes kontroversial itu. Ketika dihubungi Reuters melalui telepon, Senin malam, Fawstin mengatakan bahwa insiden berdarah pada hari Minggu malam membuatnya khawatir akan keselamatannya.
Tapi, dia bertekad untuk terus berkarya. ”Ini jelas ditentang. Anda melakukan pekerjaan, di mana Anda dan orang-orang di luar sana ingin membunuh Anda untuk itu,” katanya. ” Saya memahamiancaman, tapi saya tidak akan takut dengan hal itu. Saya masih berniat untukpergi ke sana dan saya masih berniat untuk berbicara.”
(mas)