Bishop: Ini Kali Pertama Kami Panggil Pulang Dubes
A
A
A
SYDNEY - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menyatakan, pemanggilan pulang Duta Besar (Dubes) mereka dari sebuah negara bukanlah hal yang biasa bagi Australia. Bahkan, dirinya menyebut pemanggilan Philip Gibson, Dubes Australia untuk Indonesia adalah yang pertama kali mereka lakukan.
“Australia berencana untuk menarik Dubesnya dari Indonesia. Ini adalah suatu tindakan yang sama sekali tidak wajar. Tindakan yang akan kami lakukan ini sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Bishop, seperti dilansir Guardian pada Kamis (30/4/2015).
Bishop, dalam pernyataannya juga menyatakan sedikit bingung dengan sikap pemerintah Indonesia yang terkesan sangat santai menanggapi rencana pemanggilan pulang Dubes oleh Australia tersebut.Pemanggilan pulang Gibson ini merupakan aksi protes pemerintah Australia terhadap eksekusi mati yang dilakukan Indonesia terhadap dua warga negara mereka, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Gibson rencananya akan kembali ke Canbera pada akhir pekan ini, dan dikabarkan akan berada di sana selama satu atau dua pekan.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia sendiri mengatakan, pemerintah Australia sudah memanggil Kuasa Usaha Keduataan Indonesia di Canbera untuk menyampaikan rencana pemanggilan Dubes ini.
"Kuasa usaha di Brasil dan Australia sudah dipanggil untuk menyampaikan (sikap mereka). Intinya, apa yang kami terima adalah apa yang sudah disampaikan oleh Perdana Menteri (Tony) Abbott di Media, begitu pula di Brasil," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir.
Namun, ketika ditanya, apakah sudah ada komunikasi antar-Menteri Luar Negeri, baik dengan Australia ataupun dengan Brasil terkait eksekusi, Arrmanatha menegaskan belum ada komunikasi antar-Menlu.
“Australia berencana untuk menarik Dubesnya dari Indonesia. Ini adalah suatu tindakan yang sama sekali tidak wajar. Tindakan yang akan kami lakukan ini sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya,” ucap Bishop, seperti dilansir Guardian pada Kamis (30/4/2015).
Bishop, dalam pernyataannya juga menyatakan sedikit bingung dengan sikap pemerintah Indonesia yang terkesan sangat santai menanggapi rencana pemanggilan pulang Dubes oleh Australia tersebut.Pemanggilan pulang Gibson ini merupakan aksi protes pemerintah Australia terhadap eksekusi mati yang dilakukan Indonesia terhadap dua warga negara mereka, yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Gibson rencananya akan kembali ke Canbera pada akhir pekan ini, dan dikabarkan akan berada di sana selama satu atau dua pekan.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Indonesia sendiri mengatakan, pemerintah Australia sudah memanggil Kuasa Usaha Keduataan Indonesia di Canbera untuk menyampaikan rencana pemanggilan Dubes ini.
"Kuasa usaha di Brasil dan Australia sudah dipanggil untuk menyampaikan (sikap mereka). Intinya, apa yang kami terima adalah apa yang sudah disampaikan oleh Perdana Menteri (Tony) Abbott di Media, begitu pula di Brasil," kata juru bicara Kemlu, Arrmanatha Nassir.
Namun, ketika ditanya, apakah sudah ada komunikasi antar-Menteri Luar Negeri, baik dengan Australia ataupun dengan Brasil terkait eksekusi, Arrmanatha menegaskan belum ada komunikasi antar-Menlu.
(esn)