Milisi Iran Siap Hancurkan ISIS
A
A
A
TEHERAN - Kelompok Basij yang merupakan kelompok milisi loyalis pemimpin agama di Iran bersumpah untuk menghancurkan kelompok ISIS. Milisi Iran ini siap melakukan apa saja yang diperlukan untuk menghancurkan kelompok yang dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi itu.
”Kami semua siap untuk pergi dan menghancurkan ISIS,” kata seorang komandan Basij kepada CNN, semalam (22/4/2015). ”Jika imam kami, Pemimpin Tertinggi kami memberikan perintah, kami akan menghancurkan ISIS.”
Komandan Basij yang diwawancarai dengan syarat anonim itu, mengatakan bahwa, Basij belum terjebak dalam memerangi ekstremis yang saat ini berulah di Irak dan Suriah.
Kendati demikian, elite Garda Revolusi, yakni Pasukan Quds Iran yang dipimpin oleh Jenderal Qassem Suleimani, sudah melatih, menasihati dan mendukung milisi Syiah Irak untuk melawan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS).
Suleimani sendiri telah dituduh terlibat dalam pemberontakan Syiah terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) selama perang Irak.
Sementara itu, para pejabat Iran yakin strategi mereka akan menunjukkan perbedaan ketimbang yang dilakukan AS dalam memerangi ISIS. Iran sendiri merasa diancam oleh AS.
”Pada saat ini, kami mempertimbangkan AS menjadi ancaman bagi kita, karena kebijakan dan tindakannya yang mengancam kita,” kata komandan pasukan darat Iran, Jenderal Ahmad Reza Pourdastan.
”Kami ingin AS untuk mengubah retorika dan nada suara agar bangsa kita bisa memiliki kepercayaan yang lebih pada pimpinan militer AS,” lanjut dia.
”Kami semua siap untuk pergi dan menghancurkan ISIS,” kata seorang komandan Basij kepada CNN, semalam (22/4/2015). ”Jika imam kami, Pemimpin Tertinggi kami memberikan perintah, kami akan menghancurkan ISIS.”
Komandan Basij yang diwawancarai dengan syarat anonim itu, mengatakan bahwa, Basij belum terjebak dalam memerangi ekstremis yang saat ini berulah di Irak dan Suriah.
Kendati demikian, elite Garda Revolusi, yakni Pasukan Quds Iran yang dipimpin oleh Jenderal Qassem Suleimani, sudah melatih, menasihati dan mendukung milisi Syiah Irak untuk melawan kelompok Islamic of State Iraq and Syria (ISIS).
Suleimani sendiri telah dituduh terlibat dalam pemberontakan Syiah terhadap pasukan Amerika Serikat (AS) selama perang Irak.
Sementara itu, para pejabat Iran yakin strategi mereka akan menunjukkan perbedaan ketimbang yang dilakukan AS dalam memerangi ISIS. Iran sendiri merasa diancam oleh AS.
”Pada saat ini, kami mempertimbangkan AS menjadi ancaman bagi kita, karena kebijakan dan tindakannya yang mengancam kita,” kata komandan pasukan darat Iran, Jenderal Ahmad Reza Pourdastan.
”Kami ingin AS untuk mengubah retorika dan nada suara agar bangsa kita bisa memiliki kepercayaan yang lebih pada pimpinan militer AS,” lanjut dia.
(mas)