Dalang ISIS yang Juga Tangan Kanan Saddam Hussein Dibunuh?
A
A
A
TIKRIT - Izzat Ibrahim al-Douri, dalang kelompok ISIS yang juga tangan kanan mantan Presiden Irak, Saddam Hussein dilaporkan tewas dibunuh pasukan Irak dan milisi Syiah. Douri yang pernah jadi Wakil Presiden Irak di era Saddam Huseein itu dilaporkan tewas dalam operasi militer besar-besaran di Tikrit, Irak.
Foto korban tewas dalam operasi militer Irak yang diduga Douri telah dirilis stasiun televisi Al Arabiya. Pejabat Irak membenarkan korban yang tewas adalah Douri, yang dikenal menjadi salah satu petinggi kelompok Isamic of State Iraq and Syria (ISIS).
“Douri adalah dalang dari ISIS,” kata Gubernur Provinsi Salahuddin Irak, Raed al-Jabbouri. Kematian Douti, lanjut dia, akan jadi pukulan bagi ISIS.
”Pasukan keamanan mampu membunuh mantan Wakil Presiden (Irak) dan salah satu komandan Partai Baath, Izzat al-Douri, selama operasi di dekat ladang minyak Aalas di Tikrit,” kata Jabbouri, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/4/2015).
Untuk membuktikan bahwa korban adalah Douri, aparat Irak akan melakukan tes DNA. Douri, 72, pernah telah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Komando Revolusi yang dipimpin langsung oleh Saddam Hussein.
Sebagai tangan kanan Saddam, dia membiarkan putrinya untuk menikah dengan putra tertua Saddam dan pangeran Uday Hussein, meski akhirnya berakhir dengan perceraian.
Douri telah menjadi buron setelah invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003. Dia diyakini menjadi dalang pemberontakan terhadap Pemerintah Irak yang saat ini didominasi kubu Syiah.
Foto korban tewas dalam operasi militer Irak yang diduga Douri telah dirilis stasiun televisi Al Arabiya. Pejabat Irak membenarkan korban yang tewas adalah Douri, yang dikenal menjadi salah satu petinggi kelompok Isamic of State Iraq and Syria (ISIS).
“Douri adalah dalang dari ISIS,” kata Gubernur Provinsi Salahuddin Irak, Raed al-Jabbouri. Kematian Douti, lanjut dia, akan jadi pukulan bagi ISIS.
”Pasukan keamanan mampu membunuh mantan Wakil Presiden (Irak) dan salah satu komandan Partai Baath, Izzat al-Douri, selama operasi di dekat ladang minyak Aalas di Tikrit,” kata Jabbouri, seperti dikutip Reuters, Sabtu (18/4/2015).
Untuk membuktikan bahwa korban adalah Douri, aparat Irak akan melakukan tes DNA. Douri, 72, pernah telah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Komando Revolusi yang dipimpin langsung oleh Saddam Hussein.
Sebagai tangan kanan Saddam, dia membiarkan putrinya untuk menikah dengan putra tertua Saddam dan pangeran Uday Hussein, meski akhirnya berakhir dengan perceraian.
Douri telah menjadi buron setelah invasi pimpinan Amerika Serikat pada 2003. Dia diyakini menjadi dalang pemberontakan terhadap Pemerintah Irak yang saat ini didominasi kubu Syiah.
(mas)