Cegah Iran Miliki Bom Atom, AS Tetap Pakai Cara Militer
A
A
A
WASHINGTON - Opsi militer Amerika Serikat tetap berlaku untuk mencegah Iran memiliki bom atom atau nuklir. Opsi militer AS tidak akan berubah, meski Rusia sudah memutuskan akan memasok rudal S-300 kepada Iran.
Sikap keras AS itu disampaikan Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey.”Kami sudah tahu tentang potensi sistem (rudal S-300) yang akan dijual ke Iran selama beberapa tahun dan telah mempengaruhi terhadap semua rencana kita,” kata Dempsey, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Jumat (17/4/2015).
”Opsi militer saya menjadi utang pada presiden yang mendorong solusi diplomatik, dan jika diplomasi gagal, untuk memastikan bahwa Iran tidak mencapai senjata nuklir, (opsi itu) masih utuh,” lanjut Dempsey. (Baca juga: Cabut Embargo, Rusia Leluasa Pasok Rudal S-300 ke Iran)
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah memutuskan untuk mecabut embargo penjualan rudal S-300 kepada Iran. Alasan Putin mencabut embargo itu, karena perundingan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia,China, Inggris, Prancis dan Jerman) telah mengalami kemajuan.
Keputusan Putin itu telah membuat AS dan Israel geram. Israel yang berambisi menggagalkan perundingan nuklir Teheran, khawatir Iran akan melakukan agresi dan merusak Timur Tengah setelah memperoleh pasokan rudal canggih dari Rusia. (Baca juga: Israel Hadapi Rudal S-300 Rusia dengan Jet F-35)
Sikap keras AS itu disampaikan Kepala Staf Gabungan Militer AS, Jenderal Martin Dempsey.”Kami sudah tahu tentang potensi sistem (rudal S-300) yang akan dijual ke Iran selama beberapa tahun dan telah mempengaruhi terhadap semua rencana kita,” kata Dempsey, dalam konferensi pers, yang dilansir Reuters, Jumat (17/4/2015).
”Opsi militer saya menjadi utang pada presiden yang mendorong solusi diplomatik, dan jika diplomasi gagal, untuk memastikan bahwa Iran tidak mencapai senjata nuklir, (opsi itu) masih utuh,” lanjut Dempsey. (Baca juga: Cabut Embargo, Rusia Leluasa Pasok Rudal S-300 ke Iran)
Presiden Rusia, Vladimir Putin, sudah memutuskan untuk mecabut embargo penjualan rudal S-300 kepada Iran. Alasan Putin mencabut embargo itu, karena perundingan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia,China, Inggris, Prancis dan Jerman) telah mengalami kemajuan.
Keputusan Putin itu telah membuat AS dan Israel geram. Israel yang berambisi menggagalkan perundingan nuklir Teheran, khawatir Iran akan melakukan agresi dan merusak Timur Tengah setelah memperoleh pasokan rudal canggih dari Rusia. (Baca juga: Israel Hadapi Rudal S-300 Rusia dengan Jet F-35)
(mas)