Saudi Tuduh Houthi Blokir Bantuan Kemanusiaan di Yaman
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi yang memimpin agresi militer Koalisi Teluk terhadap pemberontak Houthi di Yaman menuduh kelompok Houthi telah memblokir bantuan kemanusiaan untuk rakyat sipil di Yaman.
Juru bicara operasi militer Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, mengatakan, akibat ulah Houthi, bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke Yaman. Menurutnya, desakan PBB untuk menerapkan “jeda kemanusiaan” di Yaman lebih tepat ditujukan kepada Houthi.
Asseri mengklaim agresi militer terhadap Houthi juga diharapkan rakyat sipil Yaman yang mendambakan kehidupan yang normal lagi di Tanah Air mereka. ”Sejauh ini cukup baik. Koalisi terus menargetkan milisi (Houthi) Yaman dan pendukung mereka,” kata Asseri, seperti dilansir Arab News, Selasa (14/4/2015).
Menurutnya, tidak sedikit milisi Houthi telah melarikan diri serangan koalisi melalui pegunungan. Gerakan para milisi Houthi itu, lanjut Asseri, justru lebih terlihat dan rentan terhadap serangan Koalisi Teluk.
”Koalisi itu juga menargetkan gudang penyimpanan amunisi pemberontak, dan kendaraan lapis baja untuk memusnahkan kemampuan mereka dalam melawan koalisi,” ujar jenderal Saudi itu. ”Mereka bahkan mengorbankan nyawa warga biasa.”
Koalisi kembali menegaskan, bahwa agresi militer di Yaman belum akan berhenti selama pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi belum bisa berkuasa lagi di negaranya.
Juru bicara operasi militer Koalisi Teluk, Brigadir Jenderal Ahmed Asseri, mengatakan, akibat ulah Houthi, bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk ke Yaman. Menurutnya, desakan PBB untuk menerapkan “jeda kemanusiaan” di Yaman lebih tepat ditujukan kepada Houthi.
Asseri mengklaim agresi militer terhadap Houthi juga diharapkan rakyat sipil Yaman yang mendambakan kehidupan yang normal lagi di Tanah Air mereka. ”Sejauh ini cukup baik. Koalisi terus menargetkan milisi (Houthi) Yaman dan pendukung mereka,” kata Asseri, seperti dilansir Arab News, Selasa (14/4/2015).
Menurutnya, tidak sedikit milisi Houthi telah melarikan diri serangan koalisi melalui pegunungan. Gerakan para milisi Houthi itu, lanjut Asseri, justru lebih terlihat dan rentan terhadap serangan Koalisi Teluk.
”Koalisi itu juga menargetkan gudang penyimpanan amunisi pemberontak, dan kendaraan lapis baja untuk memusnahkan kemampuan mereka dalam melawan koalisi,” ujar jenderal Saudi itu. ”Mereka bahkan mengorbankan nyawa warga biasa.”
Koalisi kembali menegaskan, bahwa agresi militer di Yaman belum akan berhenti selama pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi belum bisa berkuasa lagi di negaranya.
(mas)