Saudi Klaim Tak Pernah Targetkan Warga Sipil Yaman
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi membantah bahwa pihaknya turut menargetkan warga sipil kala melakukan serangan ke Yaman. Mereka menegaskan, pihaknya selalu berusaha untuk menghindari serangan terhadap lokasi yang menjadi pusat berkumpulnya warga sipil.
"Terkait dengan adanya serangan terhadap warga sipil, pemerintah Saudi dan koalisi sangat berhati-hati, dalam artian jangan sampai serangan ini mengenai pusat-pusat warga sipil yang ada di sana," ucap Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak.
Namun, mereka juga mengakui cukup sulit untuk menghindari serangan tanpa melukai warga sipil. Karena, menurut Mubarak, tidak sedikit anggota kelompok Houhti yang bersembunyi dekat pemukiman warga.
"Mengingat memang Houhti ini kerap berada di tempat-tempat warga sipil berkumpul, mereka memang menginginkan serangan itu seakan-akan memang menargetkan warga sipil," imbuhnya kala melakukan jumpa wartawan pada Sabtu (11/4/2015).
"Oleh karena itu pasukan koalisi terus berusaha menarik keluar Houhti, sehingga bisa fokus menyerang basis militer kelompok tersebut," tambahnya. Sementara itu, ketika ditanya sampai kapankah pihaknya akan melakukan serangan terhadap Yaman, Mubarak tidak memberikan jawab apapun.
"Terkait dengan adanya serangan terhadap warga sipil, pemerintah Saudi dan koalisi sangat berhati-hati, dalam artian jangan sampai serangan ini mengenai pusat-pusat warga sipil yang ada di sana," ucap Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al Mubarak.
Namun, mereka juga mengakui cukup sulit untuk menghindari serangan tanpa melukai warga sipil. Karena, menurut Mubarak, tidak sedikit anggota kelompok Houhti yang bersembunyi dekat pemukiman warga.
"Mengingat memang Houhti ini kerap berada di tempat-tempat warga sipil berkumpul, mereka memang menginginkan serangan itu seakan-akan memang menargetkan warga sipil," imbuhnya kala melakukan jumpa wartawan pada Sabtu (11/4/2015).
"Oleh karena itu pasukan koalisi terus berusaha menarik keluar Houhti, sehingga bisa fokus menyerang basis militer kelompok tersebut," tambahnya. Sementara itu, ketika ditanya sampai kapankah pihaknya akan melakukan serangan terhadap Yaman, Mubarak tidak memberikan jawab apapun.
(esn)