Memanas Lagi, Tank Ukraina Tembaki Milisi Pro-Rusia
A
A
A
DONETSK - Angkatan bersenjata Ukraina kembali melakukan serangan terhadap milisi separatis pro-Rusia di Donetsk. Serangan itu kembali memanaskan situasi di Ukraina timur yang sudah mereda sejak gencatan senjata disepakati semua pihak.
Kelompok milisi pro-Rusia di Donetsk telah memproklamirkan kemerdekaan wilayah mereka dari Ukraina dengan nama Republik Rakyat Donetsk (DPR). Tapi, kemerdekaan itu tak pernah diakui pemerintah Ukraina yang beribukota di Kiev.
Kementerian Pertahanan DPR, dalam sebuah penyataan, melaporkan, bahwa tank tempur Ukraina menembaki basis milisi Donetsk di Spartak dari arah kota Avdeyevka, kota yang dikendalikan tentara Ukraina.
”Tank melakukan tembakan terhadap Spartak dari arah Avdeyevka. Ini adalah tindakan provokatif dari angkatan bersenjata Ukraina,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dilansir Itar-Tass, Jumat (10/4/2015).
Namun, lanjut kementerian itu, situasi saat ini sudah dikendalikan oleh angkatan bersenjata DPR. Informasi tentang kemungkinan adanya korban jiwa dan kerusakan akibat serangan itu sedang didata kementerian tersebut.
Pemerintah Ukraina belum mengkonfirmasi laporan serangan terbaru di Donetsk itu. Dalam perjanjian di Minsk, Belarusia yang dimediasikan Jerman dan Prancis, telah disepakati bahwa semua pihak melakukan gencatan senjata. Selain itu, persenjataan berat harus ditarik militer Ukraina dari wilayah Ukraina timur.
Kelompok milisi pro-Rusia di Donetsk telah memproklamirkan kemerdekaan wilayah mereka dari Ukraina dengan nama Republik Rakyat Donetsk (DPR). Tapi, kemerdekaan itu tak pernah diakui pemerintah Ukraina yang beribukota di Kiev.
Kementerian Pertahanan DPR, dalam sebuah penyataan, melaporkan, bahwa tank tempur Ukraina menembaki basis milisi Donetsk di Spartak dari arah kota Avdeyevka, kota yang dikendalikan tentara Ukraina.
”Tank melakukan tembakan terhadap Spartak dari arah Avdeyevka. Ini adalah tindakan provokatif dari angkatan bersenjata Ukraina,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dilansir Itar-Tass, Jumat (10/4/2015).
Namun, lanjut kementerian itu, situasi saat ini sudah dikendalikan oleh angkatan bersenjata DPR. Informasi tentang kemungkinan adanya korban jiwa dan kerusakan akibat serangan itu sedang didata kementerian tersebut.
Pemerintah Ukraina belum mengkonfirmasi laporan serangan terbaru di Donetsk itu. Dalam perjanjian di Minsk, Belarusia yang dimediasikan Jerman dan Prancis, telah disepakati bahwa semua pihak melakukan gencatan senjata. Selain itu, persenjataan berat harus ditarik militer Ukraina dari wilayah Ukraina timur.
(mas)