Menlu UEA Tuduh Iran Ikut Campur dalam Konflik Yaman

Kamis, 09 April 2015 - 12:54 WIB
Menlu UEA Tuduh Iran Ikut Campur dalam Konflik Yaman
Menlu UEA Tuduh Iran Ikut Campur dalam Konflik Yaman
A A A
DUBAI - Menteri Luar Negeri (Menlu) Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Abullah bin Zayed al-Nahyan, menyebut Iran sudah ikut campur dalam konflik Yaman. Tuduhan itu dia sampaikan dalam jumpa pers bersama Menlu Yaman, Riad Yasin.

Menurut Menlu Nahyan, agresi koalisi Teluk dengan nama “Operation Decisive Storm” diluncurkan di Yaman karena Houthi melakukan kudeta terhadap pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi. (Baca: Agresi Tak Berhenti, Iran Kirim 2 Kapal Perang ke Teluk Yaman)

Agresi militer, lanjut dia, juga dilakukan setelah Arab Saudi beberapa kali mengupayakan perundingan damai antara kelompok Houthi dan kubu Presiden Hadi, namun telah gagal. ”Kami telah membuat semua upaya di semua tingkatan, dari Dewan Keamanan PBB hingga ke pembicaraan tingkat regional,” kata Nahyan.

“Untuk mengajak militan Houthi bekerja sama dan menghentikan gerakan agresif mereka di Yaman dengan bantuan Iran, tetapi mereka telah mengabaikan semua upaya rekonsiliasi kami,” lanjut dia, seperti dilansir Khaleej Times. (Baca juga: Saudi: Kapal Perang Iran Tak Boleh ke Perairan Yaman)

”Kami bertekad untuk menyediakan semua jenis dukungan, dari bantuan militer hingga bantuan (kemanusiaan) untuk saudara-saudara kita di Yaman. Iran memang sengaja mendestabilisasi kawasan dalam menangani kegiatan militan,” lanjut Nahyan.

”Iran telah menyerang kami di rumah kami, di Yaman di mana itu jadi ‘akar’ kami. Teheran sepenuhnya dan secara terbuka mendukung militan Houthi di Yaman, di mana mereka telah mengambil senjata melawan pemerintah yang sah dan orang-orang menciptakan kekacauan,” imbuh Nahyan kepada wartawan.

”Kami tidak akan mentolerir hal ini dan akan melawan militan Houthi di semua lini bersama dengan negara-negara saudara kita di kawasan, terutama Teluk,” kata Nahyan, seperti dilansir Reuters, Kamis (9/4/2015). ”Iran tidak melaksanakan kegiatan ini hanya di Yaman, mereka melakukan kegiatan yang sama di Libanon, Suriah, Irak, Afghanistan dan di Pakistan.”
Pemerintah Iran belum menanggapi tuduhan dari UEA itu. Namun, selama ini Iran membantah keras telah mempersenjatai milisi Houthi di Yaman. Iran yang menentang intervensi militer asing di Yaman, justru mendorong kedu kubu yang bertikai di negara itu untuk melakukan perundingan damai.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5366 seconds (0.1#10.140)