Agresi Saudi dan Koalisi Hantam Konjen Rusia di Yaman
A
A
A
ADEN - Konsulat Jenderal (Konjen) Rusia di kawasan pelabuhan Aden, Yaman, ikut terkena serangan Arab Saudi dan koalisi Teluk yang melakukan agresi militer terhadap Houthi di Yaman. Hal itu disampaikan sumber Kedutaan Rusia di Yaman.
”Tidak ada jendela yang utuh, satu yang tersisa,” ujar sumber Kedutaan Rusia di Yaman kepada media Rusia, Sputnik, Kamis (2/4/2015). Penutupan Konjen dan evakuasi warga Rusia di Yaman saat ini sedang dipertimbangkan.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin, sebuah pesawat Rusia telah memetakan lokasi untuk mengevakuasi warga Rusia. Namun, pesawat itu dicegat pesawat koalisi Teluk dan dialihkan ke Kairo, Mesir. Rusia membantah pesawat mereka telah mendarat di Sanaa, Yaman.
Pada hari yang sama, milisi oposisi Houthi juga dilaporkan menguasai kediaman Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi di Aden setelah bentrokan yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
”Houthi telah menguasai kediaman presiden, bentrokan terjadi di sekitar kediaman (presiden Yaman) antara Houthi dan kelompok-kelompok bersenjata yang mendukung Presiden Hadi. Warga sipil yang telah menjawab seruan Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yasin untuk melindungi kota dan mengembalikan kontrol atas kediaman presiden,” tulis media Rusia itu mengutip sumber di Kedutaan Rusia di Yaman.
Ketika dihubungi kantor berita Itar-Tass, Kedutaan Besar Rusia di Sanaa hanya menjelaskan singkat situasi di Aden. Menurut pihak kedutaan, para diplomat Rusia bekerja dalam motode darurat.
”Tidak ada jendela yang utuh, satu yang tersisa,” ujar sumber Kedutaan Rusia di Yaman kepada media Rusia, Sputnik, Kamis (2/4/2015). Penutupan Konjen dan evakuasi warga Rusia di Yaman saat ini sedang dipertimbangkan.
Sebelumnya, pada Rabu kemarin, sebuah pesawat Rusia telah memetakan lokasi untuk mengevakuasi warga Rusia. Namun, pesawat itu dicegat pesawat koalisi Teluk dan dialihkan ke Kairo, Mesir. Rusia membantah pesawat mereka telah mendarat di Sanaa, Yaman.
Pada hari yang sama, milisi oposisi Houthi juga dilaporkan menguasai kediaman Presiden Yaman, Abed Rabbo Mansour Hadi di Aden setelah bentrokan yang menewaskan 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
”Houthi telah menguasai kediaman presiden, bentrokan terjadi di sekitar kediaman (presiden Yaman) antara Houthi dan kelompok-kelompok bersenjata yang mendukung Presiden Hadi. Warga sipil yang telah menjawab seruan Menteri Luar Negeri Yaman, Riad Yasin untuk melindungi kota dan mengembalikan kontrol atas kediaman presiden,” tulis media Rusia itu mengutip sumber di Kedutaan Rusia di Yaman.
Ketika dihubungi kantor berita Itar-Tass, Kedutaan Besar Rusia di Sanaa hanya menjelaskan singkat situasi di Aden. Menurut pihak kedutaan, para diplomat Rusia bekerja dalam motode darurat.
(mas)