Presiden Yaman Tak Sudi Negosiasi Dengan Houthi

KAIRO - Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi menegaskan tidak akan pernah mau melakukan negosiasi dengan pemeberontak Houthi. Hadi kembali menegaskan jika serangan ingin berhenti, maka Houthi harus menyerah dan meletakan senjata.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh staff Kepresidenan Yaman, Ahmed Awad bin Mubarak. Menurut Mubarak, pemimpinnya sudah dengan gamblang menjelaskan hal tersebut kala menyempaikan pidato di pertemuan puncak Liga Arab akhir pekan lalu.

"Posisi presiden jelas. Dia menegaskan hal itu dalam pidatonya di pertemuan Liga Arab. Houthi harus menyerah, meninggalkan semua wilayah yang diduduki dan menyerahkan senjata," ucap Mubarak, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (31/3/2015).

Pernyataan ini sendiri seperti menutup pintu solusi damai dalam menyelesaikan konflik di Yaman, padahal tidak sedikit pihak yang mendesak pemerintah Yaman, dan juga Houthi untuk menahan diri, dan segera melakukan negosiasi untuk mencari solusi dari masalah yang ada.

Sebelumnya, Pemerintah Yaman yang kewalahan menghadapi i Houthi juga meminta Arab Saudi dan koalisi Teluk segera meluncurkan perang darat. Permintaan agar Saudi segera meluncurkan perang darat itu disampaikan Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yasin.