Koalisi Teluk Larang ICRC Kirim Bantuan ke Yaman
A
A
A
JENEWA - Palang Merah Internasional atau ICRC menyatakan, pasukan koalisi Teluk telah mencegah pesawat mereka untuk memasuki wilayah Yaman. Pesawat ICRC itu membawa bantuan obat-obatan dan kebutuhan pokok bagi warga Yaman di Sanaa.
"Kami masih belum mendapatkan izin dari anggota koalisi," kata juru bicara ICRC, Sitara Jabeen dalam pernyataan di Jenewa. Jabeen, seperti dilansir Reuters pada Selasa (31/3/2015), juga meminta kepada anggota koalisi untuk menghapus setiap hambatan yang ada, agar memudahkan ICRC mengirimkan bantuan ke Yaman.
"Kami menyerukan kepada pasukan Koalisi untuk segera menghilangkan setiap hambatan pengiriman bantuan yang diperlukan untuk mengobati korban serangan udara pasukan koalisi di Yaman dalam beberapa hari terakhir," ucapnya.
Menurut Jabeen, pesawat tersebut membawa pasokan medis yang cukup untuk mengobati sedikitnya 700 sampai dengan 1.000 orang di Sanaa. Ia melanjutkan, saat ini pesawat tersebut masih tertahan di Amman, Yordania.
ICRC sendiri sampai saat ini masih terus melakukan lobi kepada negara-negara anggota koalisi, khususnya Arab Saudi agar mendapatkan izin terbang ke Sanaa. "Sejauh ini upaya yang kami lakukan masih belum membuahkan hasil, sementara persediaan obat di beberapa rumah sakit di Yaman terus menipis," tambahnya.
"Kami masih belum mendapatkan izin dari anggota koalisi," kata juru bicara ICRC, Sitara Jabeen dalam pernyataan di Jenewa. Jabeen, seperti dilansir Reuters pada Selasa (31/3/2015), juga meminta kepada anggota koalisi untuk menghapus setiap hambatan yang ada, agar memudahkan ICRC mengirimkan bantuan ke Yaman.
"Kami menyerukan kepada pasukan Koalisi untuk segera menghilangkan setiap hambatan pengiriman bantuan yang diperlukan untuk mengobati korban serangan udara pasukan koalisi di Yaman dalam beberapa hari terakhir," ucapnya.
Menurut Jabeen, pesawat tersebut membawa pasokan medis yang cukup untuk mengobati sedikitnya 700 sampai dengan 1.000 orang di Sanaa. Ia melanjutkan, saat ini pesawat tersebut masih tertahan di Amman, Yordania.
ICRC sendiri sampai saat ini masih terus melakukan lobi kepada negara-negara anggota koalisi, khususnya Arab Saudi agar mendapatkan izin terbang ke Sanaa. "Sejauh ini upaya yang kami lakukan masih belum membuahkan hasil, sementara persediaan obat di beberapa rumah sakit di Yaman terus menipis," tambahnya.
(esn)