Iran: Agresi di Yaman Untungkan Israel
A
A
A
BEIRUT - Duta besar Iran untuk Libanon, Mohammad Fathali menyerukan kepada Arab Saudi dan sekutunya untuk segera menghentikan agresi terhadap Yaman. Dalam pandangannya, agresi itu memberikan keuntungan yang besar bagi Israel.
"Agresi lanjutan terhadap Yaman akan memicu ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah, yang pada gilirannya hanya menguntungkan Israel," ucap Fathali sepeti dikutip kantor berita Libanon, The Daily Star pada Sabtu (28/3/2015).
"Kerusakan yang diakibatkan oleh pertempuran tersebut, serta perbedaan yang terus menerus akan membawa konflik sejalan dengan skema startegis yang diinginkan oleh Israel," imbuhnya.
Selain menguntunkan Israel, Fathali juga mengatakan, agresi yang dilakukan Saudi dan sekutunya juga merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Karena, lanjut Fathali, Yaman adalah negara merdeka dan berdaulat, jadi sebuah kesalahan besar jika sebuah negara melakukan serangan terhadap negara beradulat.
"Negara-negara Arab juga harus menghormati keinginan yang diutarakan oleh warga Yaman, dan juga mendesak adanya dialog antara faksi-faksi lokal dalam upaya untuk mencapai pemerintahan yang inklusif dan persatuan nasional," tambah Fathali.
Iran sendiri merupakan negara yang paling vokal mengecam agresi yang dilakukan oleh pemerintah Saudi dan sekutunya. Langkah Iran ini sebenarnya tidak mengejutkan, mengingat Iran disebut sebagai pendukung utama Houthi, walaupun negara tersebut terus membantahnya.
"Agresi lanjutan terhadap Yaman akan memicu ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah, yang pada gilirannya hanya menguntungkan Israel," ucap Fathali sepeti dikutip kantor berita Libanon, The Daily Star pada Sabtu (28/3/2015).
"Kerusakan yang diakibatkan oleh pertempuran tersebut, serta perbedaan yang terus menerus akan membawa konflik sejalan dengan skema startegis yang diinginkan oleh Israel," imbuhnya.
Selain menguntunkan Israel, Fathali juga mengatakan, agresi yang dilakukan Saudi dan sekutunya juga merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Karena, lanjut Fathali, Yaman adalah negara merdeka dan berdaulat, jadi sebuah kesalahan besar jika sebuah negara melakukan serangan terhadap negara beradulat.
"Negara-negara Arab juga harus menghormati keinginan yang diutarakan oleh warga Yaman, dan juga mendesak adanya dialog antara faksi-faksi lokal dalam upaya untuk mencapai pemerintahan yang inklusif dan persatuan nasional," tambah Fathali.
Iran sendiri merupakan negara yang paling vokal mengecam agresi yang dilakukan oleh pemerintah Saudi dan sekutunya. Langkah Iran ini sebenarnya tidak mengejutkan, mengingat Iran disebut sebagai pendukung utama Houthi, walaupun negara tersebut terus membantahnya.
(esn)