Iran Tuduh Presiden Turki Kobarkan Perselisihan

Sabtu, 28 Maret 2015 - 00:42 WIB
Iran Tuduh Presiden Turki Kobarkan Perselisihan
Iran Tuduh Presiden Turki Kobarkan Perselisihan
A A A
DUBAI - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menuduh Presiden Turki Tayyip Erdogan mengobarkan perselisihan di Timur Tengah. Tuduhan ini dilayangkan Zarif setelah Erdogan melontarkan pernyataan yang meminta Iran dan “kelompok teroris” keluar dari Yaman.

“Akan lebih baik jika pihak-pihak yang telah menciptakan kerusakan akibat kesalahan strategi mereka, kini mengadopsi kebijakan yang bertanggung jawab,” ujar Zarif, seperti dikutip dari kantor berita Fars, Jumat (27/3/2015).

"Dalam situasi saat ini, semua negara harus bekerja menuju pembentukan stabilitas dan mencegah penyebaran kekacauan di kawasan itu," ujar Zarif di Swiss. Ia berada di Swiss untuk menghadiri negosiasi program nuklir Iran dengan negara-negara P5+1.

Zarif juga membantah semua tuduhan Erdogan yang menyatakan Iran mencoba untuk mendominasi wilayah tersebut. Menurut Erdogan, sikap Iran itu telah mengganggu Turki, Arab Saudi, dan negara-negara Teluk.

Ketegangan antara Iran dan Turki memang terus meningkat, paska Iran mengambil peran yang lebih besar dalam memerangi ISIS di Irak dan Suriah, dua negara yang berbatasan langsung dengan wilayah Turki.

Ketegangan kian memuncak, setelah Iran dan Turki berseberangan dalam memandang agresi Arab Saudi di Yaman. Turki mendukung agresi itu, sementara Iran menentang keras agresi di Yaman yang menghantam basis pemberontak Houthi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4446 seconds (0.1#10.140)