Agresi Saudi di Yaman Tak Berhenti, Iran Mulai Marah

Jum'at, 27 Maret 2015 - 10:50 WIB
Agresi Saudi di Yaman Tak Berhenti, Iran Mulai Marah
Agresi Saudi di Yaman Tak Berhenti, Iran Mulai Marah
A A A
TEHERAN - Agresi militer Arab Saudi dan negara-negara Teluk di Yaman untuk memerangi kelompok Houthi tidak berhenti hingga Jumat (27/3/2015). Iran yang dikenal sebagai sekutu Houthi pun mulai marah.

Iran mengutuk agresi militer Saudi dan negara-negara Teluk sebagai bentuk intervensi terhadap masalah politik di Yaman. “Agresi militer Saudi sebagai langkah berbahaya dan melanggar tanggung jawab internasional,” bunyi pernyataan pemerintah Iran. (Baca: Iran pada Saudi: Hentikan Serangan atau Kami Turun Tangan)

Presiden Iran, Hassan Rouhani secara resmi mengutuk agresi militer di Yaman.”Mengutuk semua intervensi militer dalam urusan internal di negara-negara merdeka,” katanya.

Stasiun televisi Al-Massira melaporkan, senjata-senjata pertahanan anti-pesawat Houthi ditembakkan pada Jumat pagi setelah pesawat tempur Saudi dan sekutu Teluknya mencapai target baru di sekitar Ibu Kota Sanaa.

Saudi dan negara-negara Teluk justru mengabaikan peringatan Iran. Negara-negara Teluk itu berkumpul di Mesir untuk membentuk kekuatan militer terpadu. Presiden Yaman, Mansour Hadi yang tiba di Riyadh, Arab Saudi juga telah melakukan perjalanan ke Mesir.

Sementara itu, pihak Gedung Putih menyuarakan keprihatinan tentang laporan yang menyebut senjata Iran dipasok ke kelompok Houthi di Yaman. Iran sendiri berkali-kali membantah bahwa mereka memberkan dukungan untuk kelompok Houthi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6133 seconds (0.1#10.140)
pixels