Wariskan Negara Kaya, Lee Kuan Yew Dielu-elukan
A
A
A
SINGAPURA - Bapak pendiri Singapura modern, Lee Kuan Yew, 91, meninggal dunia dan mewariskan Singapura, sebagai salah satu negara terkaya di dunia. Lee Kuan Yew pun dielu-elukan para pemimpin dunia.
Lee tercatat sebagai Perdana Menteri (PM) pertama sekaligus terlama di Singapura. Selain sukses mengubah Singapura jadi negara kaya, Lee dikagumi karena komitmennya untuk mewariskan kepemimpinan kepada generasi muda pada tahun 1990. (Baca juga: Ucapan Lee Kuan Yew Pernah Buat SBY Terkejut)
”Pada akhirnya, kepuasan terbesar saya dalam hidup berasal dari fakta bahwa saya telah menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan dukungan, menghimpun keinginan untuk membuat tempat ini menjadi (negara) bebas korupsi dan tempat untuk semua ras. Bahwa hal itu akan bertahan di luar (kepemimpinan) saya,” kata Lee dalam bukunya berjudul “One Man View of the World,” yang dirilis tahun 2013.
PM Inggris, David Cameron, mengelu-elukan sosok Lee sebagai sosok kisah nyata yang “menyulap” Singapura jadi negara modern. ”Singapura saat ini negara makmur, aman dan sukses.(Singapura) adalah sebuah kenangan untuk beberapa dekade tentang pelayanan publik yang luar biasa,” puji Cameron, seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/3/2015).
Menurut Cameron, sosok Lee Kuan Yew, bahkan jadi satu-satunya PM di dunia yang dikagumi mendiang PM Inggris, Margaret Thatcher. ”Lady Thatcher pernah berkata, bahwa tidak ada Perdana Menteri yang ia kagumi lebih dari Lee untuk keyakinan yang kuat, kejelasan pandangan, keterusterangan pidatonya, serta visinya untujalan ke depan,” ujar Cameron.
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang menyampaikan belasungkawa menyebut Lee sebagai ”raksasa sejati”. Obama mengaku mengagumi kearifan Lee ketika berdiskusi pada tahun 2009, saat di lawatan ke Singapura. Kala itu, Obama menjelaskan kebijakan AS untuk Asia-Pasifik. (Baca juga: Obama: Lee Kuan Yew "Raksasa Sejati")
”Dia adalah seorang ‘raksasa sejati’ yang bersejarah, yang akan dikenang untuk generasi yang akan datang sebagai Bapak Singapura modern dan sebagai salah satu perumus strategi urusan Asia,” ujar Obama.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengaku sangat sedih atas meninggalnya Lee Kuan Yew. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, juga mengaku menghormati sosok Lee Kuan Yew, di mana Australia dan Singapura terus bekerjasama bahu-membahu untuk menciptakan salah satu kawasan raksasa di dunia.
Lee tercatat sebagai Perdana Menteri (PM) pertama sekaligus terlama di Singapura. Selain sukses mengubah Singapura jadi negara kaya, Lee dikagumi karena komitmennya untuk mewariskan kepemimpinan kepada generasi muda pada tahun 1990. (Baca juga: Ucapan Lee Kuan Yew Pernah Buat SBY Terkejut)
”Pada akhirnya, kepuasan terbesar saya dalam hidup berasal dari fakta bahwa saya telah menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan dukungan, menghimpun keinginan untuk membuat tempat ini menjadi (negara) bebas korupsi dan tempat untuk semua ras. Bahwa hal itu akan bertahan di luar (kepemimpinan) saya,” kata Lee dalam bukunya berjudul “One Man View of the World,” yang dirilis tahun 2013.
PM Inggris, David Cameron, mengelu-elukan sosok Lee sebagai sosok kisah nyata yang “menyulap” Singapura jadi negara modern. ”Singapura saat ini negara makmur, aman dan sukses.(Singapura) adalah sebuah kenangan untuk beberapa dekade tentang pelayanan publik yang luar biasa,” puji Cameron, seperti dilansir Daily Mail, Senin (23/3/2015).
Menurut Cameron, sosok Lee Kuan Yew, bahkan jadi satu-satunya PM di dunia yang dikagumi mendiang PM Inggris, Margaret Thatcher. ”Lady Thatcher pernah berkata, bahwa tidak ada Perdana Menteri yang ia kagumi lebih dari Lee untuk keyakinan yang kuat, kejelasan pandangan, keterusterangan pidatonya, serta visinya untujalan ke depan,” ujar Cameron.
Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, yang menyampaikan belasungkawa menyebut Lee sebagai ”raksasa sejati”. Obama mengaku mengagumi kearifan Lee ketika berdiskusi pada tahun 2009, saat di lawatan ke Singapura. Kala itu, Obama menjelaskan kebijakan AS untuk Asia-Pasifik. (Baca juga: Obama: Lee Kuan Yew "Raksasa Sejati")
”Dia adalah seorang ‘raksasa sejati’ yang bersejarah, yang akan dikenang untuk generasi yang akan datang sebagai Bapak Singapura modern dan sebagai salah satu perumus strategi urusan Asia,” ujar Obama.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengaku sangat sedih atas meninggalnya Lee Kuan Yew. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, juga mengaku menghormati sosok Lee Kuan Yew, di mana Australia dan Singapura terus bekerjasama bahu-membahu untuk menciptakan salah satu kawasan raksasa di dunia.
(mas)