Takut Dinikahi Pria Kafir, Boko Haram Bantai Puluhan Istri
A
A
A
BAMA - Para militan Boko Haram membantai puluhan ”istri” mereka hasil menculik. Para militan itu takut jika puluhan wanita Nigeria itu akan dinikahi “orang kafir” setelah mereka dibebaskan.
Puluhan wanita yang diculik dijadikan “istri” setelah dipaksa menikah dengan para militan Boko Haram. Puluhan wanita itu dilaporkan telah dibantai oleh “suami” mereka sebelum berangkat perang melawan pasukan Nigeria di Kota timur laut Bama.
“Para teroris mengatakan mereka tidak akan membiarkan istri-istri mereka untuk menikah dengan orang-orang ‘kafir’,” kata Sharifatu Bakura, 39, warga setempat yang juga saksi mata pembunuhan massal itu.
Menurut Bakura, “orang-orang kafir” yang dimaksud Boko Haram adalah orang-orang yang keyakinan mereka berbeda dengan keyakinan yang dianut para militan Boko Haram.
Boko Haram yang dipimpin Abubakar Shekau telah kehilangan wilayah kekuasaan mereka setelah terlibat pertempuran dengan pasukan militer Nigeria dalam beberapa pekan terakhir.
Bakura yang merupakan ibu tiga anak di Nigeria mengatakan, bahwa Boko Haram telah mendapat kabar jika militer Nigeria telah melakukan serangan di Bama.
”Para pemberontak itu telah memutuskan untuk melarikan diri ke kota terdekat Gwoza sebelum kedatangan pasukan (Nigeria). Tapi, pertama-tama mereka memutuskan untuk membunuh ‘istri’ mereka sehingga tidak ada yang akan menikahi mereka (korban),” ujar Bakura, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (19/3/2015).
Suami Bakura sendiri dibunuh Boko Haram empat bulan lalu. Tapi, dia berhasil menghindar dari kawin paksa karena dia terlihat sedang hamil.
Puluhan wanita yang diculik dijadikan “istri” setelah dipaksa menikah dengan para militan Boko Haram. Puluhan wanita itu dilaporkan telah dibantai oleh “suami” mereka sebelum berangkat perang melawan pasukan Nigeria di Kota timur laut Bama.
“Para teroris mengatakan mereka tidak akan membiarkan istri-istri mereka untuk menikah dengan orang-orang ‘kafir’,” kata Sharifatu Bakura, 39, warga setempat yang juga saksi mata pembunuhan massal itu.
Menurut Bakura, “orang-orang kafir” yang dimaksud Boko Haram adalah orang-orang yang keyakinan mereka berbeda dengan keyakinan yang dianut para militan Boko Haram.
Boko Haram yang dipimpin Abubakar Shekau telah kehilangan wilayah kekuasaan mereka setelah terlibat pertempuran dengan pasukan militer Nigeria dalam beberapa pekan terakhir.
Bakura yang merupakan ibu tiga anak di Nigeria mengatakan, bahwa Boko Haram telah mendapat kabar jika militer Nigeria telah melakukan serangan di Bama.
”Para pemberontak itu telah memutuskan untuk melarikan diri ke kota terdekat Gwoza sebelum kedatangan pasukan (Nigeria). Tapi, pertama-tama mereka memutuskan untuk membunuh ‘istri’ mereka sehingga tidak ada yang akan menikahi mereka (korban),” ujar Bakura, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (19/3/2015).
Suami Bakura sendiri dibunuh Boko Haram empat bulan lalu. Tapi, dia berhasil menghindar dari kawin paksa karena dia terlihat sedang hamil.
(mas)