Anjing Polisi Jadi Pahlawan dalam Penyanderaan di Tunisia

Kamis, 19 Maret 2015 - 14:45 WIB
Anjing Polisi Jadi Pahlawan...
Anjing Polisi Jadi Pahlawan dalam Penyanderaan di Tunisia
A A A
TUNIS - Seekor anjing polisi Tunisia ikut mati dalam serangan dan penyanderaan di Museum Bardo, Kota Tunis, Tunisia. Anjing itu dianggap pahlawan dan disambut tepuk tangan haru warga Tunisia.

Anjing heroik itu dianggap ikut berjasa menyelamatkan banyak orang, ketika penyanderaan oleh orang-orang bersenjata berlangsung sekitar tiga jam. Sebuah video, tampak orang-orang bertepuk tangan sambil menangis ketika melihat tubuh anjing tak sudah mati itu ditandu keluar dari Museum Bardo.

Dalam serangan itu, sekitar 22 orang tewas, termasuk 17 turis asing, polisi Tunisia dan dua pria bersenjata pelaku penyanderaan.”Bravo!”, teriak warga di sekitar museum sambil tepuk tangan saat menyaksikan anjing itu dibawa keluar. (Baca: Penyanderaan Tiga Jam di Tunisia Berakhir, 22 Orang Tewas)

Perdana Menteri Tunisia, Habib Essid, memastikan kematian dua pria bersenjata penyerang Museum Bardo. Identitas dua penyerang itu tidak dirilis, tapi pemerintah Tunisia curiga keduanya terakit kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS).

”Bangsa kita berada dalam bahaya,” kata Essid dalam pidatonya di stasiun televisi nasional. ”Kami akan tanpa ampun dalam membela negara kita,” katanya lagi.

Sementara itu, pemerintah Indonesia mematikan tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban dalam serangan di Museum Bardo. Indonesia mengecam serangan dan penyanderaan yang memakan banyak korban jiwa itu. (Baca juga: Tak Ada Korban WNI, Indonesia Kecam Penyanderaan di Tunisia)

”Laporan sementara dari KBRI Tunis tidak ada WNI di antara korban yang meninggal,” tulis Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Twitter yang dikutip Sindonews, Kamis (19/3/2015).
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9378 seconds (0.1#10.140)