Ukraina Belum Bisa Bergabung dengan Uni Eropa
A
A
A
JAKARTA - Delegasi Parlemen Eropa menyatakan sudah ada beberapa negara yang telah mengajukan diri sebagai anggota baru Uni Eropa (UE), dan saat ini sedang menjadi pembahasan di parlemen. Dari beberapa negara tersebut, Ukraina bukanlah salah satunya.
"Pembahasan mengenai pengajuan keanggotaan yang diserahkan oleh Serbia, Montenegero dan Albania sedang berlangsung saat ini. Tapi, kami tidak membahas mengenai Ukraina," ucap ketua delegasi UE, Werner Langen saat menemui awak media di kantor delegasi UE di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Dirinya juga mengatakan beberapa alasan mengenai mengapa Ukraina belum bisa masuk menjadi anggota UE. Salah satu alasannya adalah kondisi negara tersebut yang saat ini masih dilanda konflik.
Sementara itu terkait konflik yang ada di Ukraina, Langen juga mengatakan, pihaknya terus melakukan pembahasan masalah itu. "Kami membicarakan mengenai konflik Ukraina setiap hari, setiap minggu," ungkapnya.
Ukraina memang sempat beberapa kali mengaku ingin bergabung menjadi anggota UE. Bahkan, konflik yang terjadi di negara mereka sendiri terjadi karena mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich membatalkan rencana untuk bergabung dengan UE, dan lebih memilih untuk bergabung dengan federasi Rusia.
"Pembahasan mengenai pengajuan keanggotaan yang diserahkan oleh Serbia, Montenegero dan Albania sedang berlangsung saat ini. Tapi, kami tidak membahas mengenai Ukraina," ucap ketua delegasi UE, Werner Langen saat menemui awak media di kantor delegasi UE di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Dirinya juga mengatakan beberapa alasan mengenai mengapa Ukraina belum bisa masuk menjadi anggota UE. Salah satu alasannya adalah kondisi negara tersebut yang saat ini masih dilanda konflik.
Sementara itu terkait konflik yang ada di Ukraina, Langen juga mengatakan, pihaknya terus melakukan pembahasan masalah itu. "Kami membicarakan mengenai konflik Ukraina setiap hari, setiap minggu," ungkapnya.
Ukraina memang sempat beberapa kali mengaku ingin bergabung menjadi anggota UE. Bahkan, konflik yang terjadi di negara mereka sendiri terjadi karena mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovich membatalkan rencana untuk bergabung dengan UE, dan lebih memilih untuk bergabung dengan federasi Rusia.
(esn)