DPR RI Protes Sulitnya Urus Visa UE
A
A
A
JAKARTA - Delegasi Parlemen Eropa menyatakan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memprotes sulitnya pengajuan visa untuk melakukan kunjungan ke negara-negara Uni Eropa. Protes itu disampaikan saat delegasi Parlemen Eropa melakukan pertemuan dengan DPR RI.
Menurut ketua delegasi Parlemen Eropa, Werner Langen, dalam pertemuan itu DPR RI mengajukan usulan untuk pemebabasan visa. Ada 17 negara dari total 28 negara yang dimnta DPR RI agar membebaskan visa masuk bagi Warga Negara Indonesia.
Namun, satu hal yang menarik adalah, dalam 17 negara tersebut, terselip satu negara yang sejatinya bukan negara anggota UE. Bahkan, negara itu bisa dikatakan salah rival utama UE di Eropa, yakni Rusia.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka (DPR RI) memasukan Rusia ke dalam daftar negara-negara UE yang masuk dalam daftar kerjasama bebas visa," ucap Langen di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Indonesia sendiri memang tengah berusaha untuk melakukan kerjasama bebas visa dengan beberapa negara. Setidaknya terdapat 30 negara yang masuk dalam daftar itu, dan negara-negara UE belum masuk ke dalam daftar tersebut.
Menurut ketua delegasi Parlemen Eropa, Werner Langen, dalam pertemuan itu DPR RI mengajukan usulan untuk pemebabasan visa. Ada 17 negara dari total 28 negara yang dimnta DPR RI agar membebaskan visa masuk bagi Warga Negara Indonesia.
Namun, satu hal yang menarik adalah, dalam 17 negara tersebut, terselip satu negara yang sejatinya bukan negara anggota UE. Bahkan, negara itu bisa dikatakan salah rival utama UE di Eropa, yakni Rusia.
"Saya tidak mengerti mengapa mereka (DPR RI) memasukan Rusia ke dalam daftar negara-negara UE yang masuk dalam daftar kerjasama bebas visa," ucap Langen di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Indonesia sendiri memang tengah berusaha untuk melakukan kerjasama bebas visa dengan beberapa negara. Setidaknya terdapat 30 negara yang masuk dalam daftar itu, dan negara-negara UE belum masuk ke dalam daftar tersebut.
(esn)